Muaro (Antaranews Sumbar) - Dalam menumbuhkan
semangat dan kecintaan anak terhadap buku, bahkan bisa menjadi kebiasaan, sehingga digelar gerakan nasional orang tua membaca di Gedung Paud Percontohan di Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan tersebut secara resmi dilaksanakan serentak di Indonesia pada 5 Mei 2018, gerakan ini dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI guna mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan di rumah, satuan PAUD, dan di masyarakat.
Membaca akan membentuk pola pikir baru dan akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam menemukan berbagai keunikan, karena dengan membaca akan menambah ilmu dan wawasan yang berguna bagi kehidupan anak.
Hadir Bupati Sijunjung selaku Ayahanda Paud, Yuswir Arifin dan Bunda Paud Kabupaten Sijunjung, Ny En Yuswir, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Ezwandra, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ahmattulah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hardiwan, Kabid Paud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Syamsul Bahri.
Kepala Bidang PAUD, Syamsul Bahri mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak usia dini.
"Bersama orangtua, anak akan mempererat hubungan sosial emosional antara anak dan orangtua yang saat ini sudah mulai luntur dengan kesibukan orangtua di dunia kerja", tambahnya.
Ny En Yuswir mengatakan Gernas Baku menjadi salah satu solusi bersama untuk meningkatkan minat baca anak di Sijunjung.
Pada abad 21 membutuhkan anak yang mampu berfikir kreatif, komunikatif dan mampu berkolaborasi bersama orang tua, sekolah dan masyarakat bersama-sama menciptakan kebiasaan membaca.
"Dengan membaca, masa depan anak akan mampu bertahan di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat dan terus bersaing, mari kita ikut menyukseskan gerakan ini dengan ikut serta sesuai dengan kemampuan kita maisng- masing",urainya lagi.
Sementara itu, Bupati Yuswir Arifin menyampaikan, Gernas Baku sangat baik di tengah kondisi kekinian di masyarakat, terkait kegiatan baca buku oleh orang tua jarang dilakukan.
"Akibatnya, anak-anak menjadi kurang gemar membaca dan mereka lebih suka bermain gadget dari pada membaca," ujarnya.
"Mari mulai membiasakan membaca, sayangi anak-anak kita, rangkul mereka untuk bersama-sama membaca buku," imbau Yuswir. *