Balitbang Kementerian Pertanian bantu desain pengembangan kawasan agrowisata Payo Solok

Kabid Puslitbang Hortikultura Idha Widi Arsanti menyerahkan design dukungan inovasi teknologi Balitbangtan untuk pengembangan Agrowisata Payo kepada Wawako Solok Reinier di Solok, Kamis (26/4). (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Kegiatan pengembangan ini seharusnya sudah dimulai pada 2017, tapi karena terkendala penganggaran baru tahun ini dapat dilaksanakan

Solok, (Antaranews Sumbar) - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan) membantu mendesain inovasi teknologi pengembangan agrowisata terpadu di Kelurahan Payo, Kota Solok, Sumatera Barat.

"Balitbangtan telah bekerja sama dengan Pemkot Solok untuk pengembangan agrowisata terpadu Payo melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Wali Kota Solok Zul Elfian dengan Balitbangtan Kementan RI pada 2017," kata Kepala Bidang Puslitbang Hortikultura Balitbangtan, Idha Widi Arsanti di Solok, Jumat.

Ia mengatakan dengan kerja sama itu Balitbangtan telah membuat grand desain kawasan agrowisata terpadu Payo yang hasil akhirnya telah diserahkan kepada Pemkot Solok pada Kamis (26/4).

Sebagai langkah awal Pemkot Solok juga telah memulai bagian perencanaan dengan pembangunan green house.

"Kegiatan pengembangan ini seharusnya sudah dimulai pada 2017, tapi karena terkendala penganggaran baru tahun ini dapat dilaksanakan," ujarnya.

Proyek ini akan dikebut dengan melakukan percepatan, hal ini karena batas akhir pelaksanaan anggaran Balitbangtan hanya sampai September 2018.

Pihaknya meminta pemkot, dinas dan masyarakat untuk bersinergi sehingga mimpi agrowisata Payo bisa terwujud secara maksimal.

"Kita akan membantu, tapi pemkot dan unsur lainnya harus mendukung agar rencana inovasi kawasan Payo ini berjalan sesuai harapan. Makin cepat semakin baik," kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok Reinier mengatakan, Kota Solok sangat terbantu dengan adanya dukungan penuh Balitbangtan Kementan RI untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan agrowisata Payo.

"Pemkot Solok sangat terbantu untuk mewujudkan kawasan agrowisata ini, dengan adanya inovasi ini diharapkan kawasan Payo menjadi salah satu destinasi wisata unggulan," ujarnya.

Ia juga berharap bimbingan dan pembinaan yang diberikan Balitbangtan mendapat dukungan penuh dari semua kalangan, karena ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)