Padang, (Antaranews Sumbar) - Peneliti asal Malaysia Wan Mohd Dasuki Wan Hasbullah mepaparkan penelitiannya terkait bedil atau senapan di Minangkabau dan Melayu dalam kuliah umum Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Unand, Selasa.
Wan Mohd yang merupakan doktor dari Universiti Sains Malaysia menjelaskan asal mula senjata yang digunakan perang masyarakat Melayu khususnya jenis senjata api.
Dalam kuliah ini dipaparkan kaitan senjata api, tradisi dan penyebaran dengan masyarakat Minangkabau.
Wan yang berdomisili di Singapura menilai ada potensi masyarakat Minangkabau menciptakan senjata atau menggunakan senjata api.
Hal ini ditemukan dalam kisah kesultanan Sulu yang ditemukan sejarah pengetahuan senjata api dari Rajo Bagindo dari Minangkabau.
Termasuk sejarah Kerajaan Malaka yang diduga juga memiliki senjata 3.000 pucuk, dari laporan ilmuan Inggris berasal dari Minangkabau.
Kemudian laporan dari Siak yang juga mengatakan adanya impor senjata dari Minangkabau (*).
Ketua Jurusan Sastra Minangkabau Dr Pramono mengatakan penelitian ini terus berlanjut dan pengadaan kuliah umum ini bertujuan berbagi dan berdialog terkait bedil Minangkabau tersebut. (*)
Berita Terkait
Ungkap kasus perampokan bersenjata api di Jateng
Rabu, 24 April 2024 13:35 Wib
Jasa Raharja jamin seluruh korban Kereta Api Rajabasa terima santunan
Selasa, 23 April 2024 9:24 Wib
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
PT KAI Sumbar imbau masyarakat pesan tiket secara daring
Jumat, 12 April 2024 20:23 Wib
Target penumpang kereta api selama lebaran di Padang
Jumat, 5 April 2024 13:34 Wib
PVMBG ingatkan potensi bahaya gas konsentrasi tinggi Gunung Tandikat
Rabu, 3 April 2024 20:19 Wib
Jasa Raharja berangkatkan ribuan pemudik moda kereta api ke sejumlah daerah
Rabu, 3 April 2024 10:41 Wib
Jasa Raharja fasilitasi disabilitas mudik gratis bus dan kereta api
Rabu, 27 Maret 2024 19:20 Wib