Balitbu Tropica Sumbar gelar bimtek manggis dan pepaya
Singkarak, (Antaranews Sumbar) - Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika Aripan Sumatera Barat menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang buah manggis dan pepaya kepada petani, pegawai dinas dan penghobi menanam buah, Rabu.
Kepala Balitbu Tropica Aripan Sumbar Ellina Mansyah di Singkarak, Rabu mengatakan bimtek ini diikuti peserta yang memang bergelut di bidang pertanian, yang memiliki hobi tentang buah atau penggiat pertanian dengan mendaftar melalui media sosial Balitbu.
"Kita memang ingin pesertanya benar-benar yang mau ikut, tidak kita yang meminta kehadiran atau mengharuskan peserta hadir," katanya.
Bimtek yang diadakan balitbu merupakan diseminasi (proses penyebaran inovasi yang direncanakan atau dikelola), hilirisasi atau pengaliran informasi teknologi yang dihasilkan balitbangtan kepada pengguna teknologi.
"Proses diseminasi bisa multichanel, bisa dilakukan dengan penyebaran pamflet, bimtek, ataupun brosur," katanya.
Peserta bimtek manggis dan pepaya berasal dari seluruh Indonesia dengan jumlah sekitar 110 orang. Terutama dari Riau, Jambi, Sumbar.
Ia berharap teknologi yang dihasilkan balitbu dapat tersebar ke pengguna sehingaa bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam menunjang perkembangan buah di Indonesia.
Bimtek ini juga didukung oleh pusat perpustakaan dan informasi pertanian. Sebelumnya bimtek dilakukan di kebun percobaan Subang, Jawa Barat dengan materi komoditas durian dan pisang.
Salah seorang pemateri Tri Budiyanti menyampaikan tentang pengenalan varietas dan produksi benih pepaya.
Diantaranya Balitbu tropika Aripan mempunyai varietas unggul pepaya merah delima dengan warna daging orange kemerahan, kemudian pepaya solinda dengan warna kekuningan, teksturnya kenyal dan rasanya sangat manis. (*)
Kepala Balitbu Tropica Aripan Sumbar Ellina Mansyah di Singkarak, Rabu mengatakan bimtek ini diikuti peserta yang memang bergelut di bidang pertanian, yang memiliki hobi tentang buah atau penggiat pertanian dengan mendaftar melalui media sosial Balitbu.
"Kita memang ingin pesertanya benar-benar yang mau ikut, tidak kita yang meminta kehadiran atau mengharuskan peserta hadir," katanya.
Bimtek yang diadakan balitbu merupakan diseminasi (proses penyebaran inovasi yang direncanakan atau dikelola), hilirisasi atau pengaliran informasi teknologi yang dihasilkan balitbangtan kepada pengguna teknologi.
"Proses diseminasi bisa multichanel, bisa dilakukan dengan penyebaran pamflet, bimtek, ataupun brosur," katanya.
Peserta bimtek manggis dan pepaya berasal dari seluruh Indonesia dengan jumlah sekitar 110 orang. Terutama dari Riau, Jambi, Sumbar.
Ia berharap teknologi yang dihasilkan balitbu dapat tersebar ke pengguna sehingaa bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam menunjang perkembangan buah di Indonesia.
Bimtek ini juga didukung oleh pusat perpustakaan dan informasi pertanian. Sebelumnya bimtek dilakukan di kebun percobaan Subang, Jawa Barat dengan materi komoditas durian dan pisang.
Salah seorang pemateri Tri Budiyanti menyampaikan tentang pengenalan varietas dan produksi benih pepaya.
Diantaranya Balitbu tropika Aripan mempunyai varietas unggul pepaya merah delima dengan warna daging orange kemerahan, kemudian pepaya solinda dengan warna kekuningan, teksturnya kenyal dan rasanya sangat manis. (*)