Pengembangan KEK Mentawai terkendala jaringan telekomunikasi dan internet, ini solusinya menurut Wagub

id Nasrul Abit

Pengembangan KEK Mentawai terkendala jaringan telekomunikasi dan internet, ini solusinya menurut Wagub

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. (Antara Sumbar/Aadiaat M S)

Saat ini jaringan telekomunikasi dan internet masih sangat terbatas di Mentawai. Bahkan untuk internet hanya ada di Tuapeijat sementara KEK dikembangkan di daerah lain yaitu Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pengembangan Kawasan ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, membutuhkan ketersediaan jaringan telekomunikasi dan internet yang memadai, kata Wakil Gubernur Nasrul Abit.

"Saat ini jaringan telekomunikasi dan internet masih sangat terbatas di Mentawai. Bahkan untuk internet hanya ada di Tuapeijat sementara KEK dikembangkan di daerah lain yaitu Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya," kata Nasrul di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu usai memimpin rapat pembahasan dukungan sarana dan prasarana telekomunikasi di Kepulauan Mentawai di Padang.

Menurutnya solusi penyediaan internet itu adalah pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) besar yang mendukung ketersediaan jaringan internet.

Pemprov Sumbar akan membuat surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk membantu pembangunan tower tersebut.

Dengan jaringan telekomunikasi dan jaringan internet yang baik diharapkan pembangunan di Mentawai akan semakin pesat, terutama dari sektor swasta.

Selain itu, potensi daerah dinilai juga akan makin terekspos hingga bisa menarik investor untuk menanamkan modal, di antaranya di bidang pariwisata.

Sebelumnya Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) telah membantu pembangunan 13 BTS di Mentawai.

BTS itu tersebar di empat pulau utama yaitu enam titik di Pulau Siberut masing-masing di Simatalu, Saliguma, Sagulubbeg, Labuanbajau, Cimpungan dan Matotonan.

Kemudian empat lokasi di Pulau Sipora yaitu Betumonga, Nemnemleleu, Beriulou dan Saureinu.

Lalu tiga titik di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan masing-masing di Sinaka, Manguiru dan KM 37.

Daerah tersebut adalah kawasan tak bersignal (blank spot).

"BTS ini khusus untuk telekomunikasi, belum bisa untuk jaringan internet. Kalau ingin meningkatkan jaringan ke internet, harus ditambah peralatan khusus," kata dia.

Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengharapkan dukungan provinsi untuk pengembangan telekomunikasi di daerah itu akan mempercepat pembangunan di segala lini. (*)