Solok Selatan alokasikan Rp1,7 miliar benahi fasilitas lima destinasi wisata unggulan

id kawasan seribu rumah gadang

Solok Selatan alokasikan Rp1,7 miliar benahi fasilitas lima destinasi wisata unggulan

Sejumlah warga bermain sepak takraw di depan rumah gadang yang rusak di kawasan Seribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Peningkatan fasilitas wisata ini untuk menarik pengunjung lebih banyak datang ke Solok Selatan
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengalokasikan dana Rp1,7 miliar untuk membenahi fasilitas di lima destinasi wisata unggulan daerah itu pada 2018.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Ekko Espito di Padang Aro, Selasa, mengatakan lima destinasi wisata yang akan ditingkatkan fasilitasnya itu adalah Goa Batu Kapal, Hot Waterboom, Kawasan Seribu Rumah Gadang serta Tubing Sungai Rambutan dan Ampalu.

"Peningkatan fasilitas wisata ini untuk menarik pengunjung lebih banyak datang ke Solok Selatan," ujarnya.

Untuk Goa Batu Kapal dialokasikan sebesar Rp825 juta untuk membangun gapura, sedangkan di Hot Waterboom akan dibangun jalan setapak dengan dana sebesar Rp144 juta.

Selanjutnya Tubing Sungai Rambutan dialokasikan Rp137 juta untuk pembenahan sejak awal, karena belum ada fasilitas apa pun di lokasi tersebut.

"Tubing Sungai Rambutan baru dirintis masyarakat setempat, dan kami mulai menata dari awal dengan dana Rp137 juta," katanya.

Sedangkan tubing di Ampalu Kecamatan Pauah Duo tahun lalu sudah banyak yang dibangun sehingga pada 2018 hanya untuk pembangunan mushalla.

Selanjutnya di kawasan Seribu Rumah Gadang tahun ini dilanjutkan pemasangan lampu taman untuk mempercantiknya.

"Revitalisasi kawasan Seribu Rumah Gadang dilakukan oleh pemerintah pusat sehingga kami tahun ini fokus menata keindahan sekitarnya saja," ujarnya.

Dia mengatakan, ke lima destinasi wisata ini merupakan wisata unggulan Solok Selatan, selain jalur pendakian Gunung Kerinci.

Khusus pendakian Gunung Kerinci tahun ini akan diusulkan sertifikasi pemandu oleh pihak provinsi.

"Sertifikasi pemandu ini tentu saja menjadi nilai lebih untuk mengundang wisatawan minat khusus tersebut mendaki dari Solok Selatan," ujarnya.

Namun pihaknya belum mengetahui berapa orang pemandu yang akan diusulkan untuk mendapat sertifikasi, tetapi akan lebih diprioritaskan yang sudah berpengalaman. (*)