Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah menjamin ketersediaan vaksin difteri untuk imunisasi ulang atau "Outbreak Response Immunization" (ORI) dan Antidifteri Serum (ADS) untuk pengobatan pasien difteri tercukupi.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan PT Bio Farma selaku produsen vaksin dan Badan Kesehatan Dunia Wilayah Asia Tenggara (WHO SEARO) membantu penyediaan vaksin dan obat ADS untuk menutupi kebutuhan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Indonesia.
"Penyediaan vaksin sebagai wujud Nawacita, di mana negara hadir untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara," kata Nila.
Kemenkes juga meminta PT Bio Farma untuk memperbanyak produksi vaksin agar setiap orang tua bisa melengkapi imunisasi dasar anak-anaknya dan untuk memenuhi kebutuhan ORI.
Selain itu, apabila persediaan vaksin difteri mencukupi, dapat digunakan untuk masyarakat di luar program ORI. Nila mengatakan vaksin untuk ORI atau untuk memenuhi kebutuhan dasar imunisasi harus selalu tersedia.
Nila meminta Bio Farma memprioritaskan persediaan vaksin untuk Indonesia, setelah itu baru untuk kepentingan ekspor. Bio Farma sebelumnya juga telah menyumbang 700 vial ADS untuk kebutuhan pasien difteri.
Nila juga mengatakan WHO SEARO telah menyumbangkan ADS sebanyak 500 vial untuk keperluan kasus KLB difteri di Indonesia.
"Pekan lalu, WHO SEARO melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi mengirimkan 500 vial Antidifteri Serum. Artinya, baik masyarakat maupun pasien difteri tidak perlu khawatir lagi soal pengobatannya," kata Nila.
Dia menekankan bahwa penanganan KLB difteri di Indonesia harus dilakukan oleh semua pihak dengan saling bekerja sama. (*)
Berita Terkait
Satu pasien COVID-19 di Lampung meninggal dunia
Senin, 30 Maret 2020 13:30 Wib
Langkah pemblokiran iklan rokok di medsos, ini sasaran
Selasa, 18 Juni 2019 19:55 Wib
Setiap yang berniat naik haji harus jaga kesehatan
Rabu, 12 Juni 2019 12:17 Wib
Simpati, Menkes sampaikan belasungkawa ke keluarga korban KPPS
Rabu, 15 Mei 2019 18:56 Wib
Untuk pemerataan tenaga kesehatan, dokter spesialis akan didistribusikan ke daerah
Jumat, 1 Februari 2019 16:01 Wib
Dua korban tsunami masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung
Senin, 7 Januari 2019 7:24 Wib
Pemerintah bahu membahu identifikasi korban Lion Air
Selasa, 30 Oktober 2018 10:02 Wib
Menkes minta rincian kandungan vaksi MR ke Serum Institute of India
Sabtu, 11 Agustus 2018 9:56 Wib