Batusangkar, (Antara Sumbar) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Irdinansyah Tarmizi mengatakan Niniak Mamak serta Bundo Kanduang ikut berperan dalam mewujudkan nagari yang madani, sesuai dengan visi dan misi daerah tersebut.
"Guna mencapai nagari yang madani, semua pihak harus bersatu padu, begitu juga antara Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan pemerintah daerah," katanya di Batusangkar, Jumat (22/12).
Ia menyebutkan hal tersebut dilakukan dalam rangka mencapai visi dan misi Kabupaten Tanah Datar terutama dalam mewujudkan falsafah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah ABS SBK serta memupuk semangat kembali bernagari.
Menurutnya, bagi niniak mamak dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) terdapat lembaga yang dapat menjadi wadah koordinasi, yaitu Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) .
"LKAAM di samping sebagai wadah koordinasi bagi KAN, tetapi juga memiliki fungsi untuk menyelesaikan segala persoalan," ujarnya.
Ia menambahkan perkembangan zaman saat ini ikut berpengaruh pada tingkat pengetahuan generasi muda terkait pengatahuan tentang adat dan budaya.
Perkembangan zaman, menurut Irdinansyah telah menekan minat generasi muda untuk tahu dan mengerti tentang adat, hal tersebut cukup memprihatinkan dan tentu harus ditangani secepatnya.
Sementara itu ketua LKAAM Sumbar, Sayuti Dt. Rajo Panghulu menyebutkan keberadaan lembaga adat merupakan wadah bagi seluruh ninik mamak yang ada di Sumbar.
Ia mengatakan, jika diibaratkan sebuah pohon, maka LKAAM Sumbar merupakan pucuk, LKAAM Kabupaten/Kota merupakan dahan dan Kerapatan Adat Nagari merupakan urat yang akan melaksanakan seluruh prosesi adat di tengah masyarakat.
"Anggota dan pengurus LKAAM bekerja untuk masyarakat dan kaum yang dipimpinnya," katanya. (*)