Wujud Terima Kasih, Pemkab Sijumjung Gelar Temu Ramah Dengan Kelaurga Pahlawan
Muaro (antara sumbar) - Sebagai wujud terima kasih terhadap jasa pejuang kemerdekaan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung gelar temu ramah bersama keluarga ahli waris pahlawan pada momentum peringatan Hari Bela Negara ke-69.
Kegiatan itu, berlangsung seusai upacara HBN di Lapangan Muhammad Yamin Muaro Sijunjung, Selasa.
Acara ini juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Zefnihan, unsur Forkopimda, Kadis Kesbangpol atau yang mewakili, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, Keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan Kabupaten Sijunjung.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Zefnihan berharap untuk kedepannya masyarakat dan Pemerintah Daerah harus bahu membahu dalam memperjuangkan bangsa ini demi terciptanya keamanan dan kenyamanan negara.
Komandan Kodim 0310/SSD Letkol Inf.Irfan Yusril, S.I.P mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyadisampaikan kepada pahlawan terdahulu yang telah rela berkorban demi bangsa yang kita cintai ini.
Kita berharap agar pertemuan ini semakin mempererat jalinan silaturrahmi kita, sehingga spirit perjuangan pahlawan di masa lalu menjadi teladan bagi kehidupan kita sehari-hari, semoga semangat pejuang terdahulu bisa menjadi contoh bagi kita semua dalam memperjuangkan bangsa ini ujar Irfan.
Sambutan Presiden
Upacara peringatan Hari Bela Negara di Kabupaten Sijunjung bertindak menjadi upacara Komandan Kodim 0310/SSD Letkol Inf Irvan Yusri, S.I.P.
Upacara dihadiri Sekretaris Daerah Zefnihan, AP. M. Si Unsur forkopimda, Ketua TP-PKK, Staf Ahli, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sijunjung, Instansi Vertikal, pengurus dan anggota berbagai organisasi wanita serta Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Sambutan Presiden RI yang di sampaikan oleh Letkol Inf Irvan Yusri, S.I.P menyebutkan pada hari ini momentum bela negara yang dilaksanakan di seluruh pelosok Indonesia, diharapkan untuk senantiasa belajar dari sejarah perjuangan bangsa.
Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat. Mereka berjuang mempertaruhkan jiwa raganya, membela tanah airnya dari para penjajah
Sejarah juga telah mencatat bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata akan tetapi juga dilakukan setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara ujarnya.
Peringatan Hari Bela Negara mengacu pada peristiwa sejarah saat Belanda melakukan agresi militer II 19 Desember 1948.
Pada saat itu, Presiden Soekarno memberi mandat kekuasaan kepada Syafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat untuk menjalankan pemerintahan guna mempertahankan NKRI.
Saat Belanda mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi, Sjafruddin Prawiranegara berjuang mempertahankan keutuhan NKRI dengan menyuarakan tegaknya Republik Indonesia.
Memaknai Hari Bela Negara kali ini, dalam bersikap berbuat demi membela dan mempertahankan kepentingan bangsa dan negara, karena negara merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita. Pada dasarnya setiap orang itu membutuhkan organisasi yang disebut negara.***