Jakarta, (Antara) - Kementerian Perindustrian pada 2013 akan memprioritaskan program hilirisasi untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri sebagai katalis utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. "Tiga program prioritas utama pada 2013 yaitu hilirisasi industri berbasis agro, migas dan bahan tambang mineral; peningkatan daya saing industri berbasis SDM, pasar domestik dan ekspor; dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)," kata Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2013 di Jakarta, Selasa. Selain itu, Kemenperin juga telah melaksanakan berbagai program pengembangan industri yang menjadi prioritas nasional seperti revitalisasi industri pupuk, gula, pengembangan klaster industri hilir kelapa sawit serta fasilitas pengembangan zona industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurut Alex, program-program prioritas nasional dan internal kementerian itu masih akan terus dilanjutkan pada 2013 ini. Sementara itu, program pengembangan mobil murah ramah lingkungan (low cost and green car/LGLC), program dukungan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian bagi kementerian, serta penyusunan RUU Perindustrian merupakan sejumlah agenda yang menjadi fokus kegiatan kementerian tahun ini. Kendati demikian, tantangan 2013 dan ketidakpastian ekonomi global merupakan pekerjaan besar untuk melaksanakan pembangunan industri nasional. Terlebih, sasaran utama pembangunan industri nasional itu cukup berat dengan target pertumbuhan industri pengolahan non migas sebesar 7,14 persen, penyerapan tenaga kerja sebanyak 400.000 orang, peningkatan ekspor hingga mencapai 125 miliar dolar AS, serta investasi PMA sebesar 12 miliar dolar AS dan PMDN sebesar Rp42 trilun. "Untuk mencapai sasaran pembangunan industri tersebut diperlukan upaya yang maksimal dan tidak sekedar 'business as usual'," ucapnya. Oleh karena itu, lanjut Alex, sejak 2012 Kemenperin telah melakukan percepatan pertumbuhan industri melalui "Akselerasi Industrialisasi 2012-2014". Sasaran utama program tersebut adalah adanya peningkatan nilai tambah industri dalam negeri melalui hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, penguasaan pasar serta perluasan penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan. (*/sun)
Berita Terkait
Pemprov Sumbar prioritaskan pemulihan 25.000 ha lahan pertanian
Senin, 8 Desember 2025 16:42 Wib
Buka rakor GTRA Provinsi Bali, Menteri Nusron ingatkan kepala daerah prioritaskan masyarakat miskin sebagai Smsubjek TORA
Kamis, 27 November 2025 17:38 Wib
Wagub Sumbar tinjau banjir di Batu Busuak, imbau warga prioritaskan keselamatan
Selasa, 25 November 2025 19:44 Wib
Bupati Pasaman prioritaskan pembangunan kawasan terjauh
Minggu, 23 November 2025 18:51 Wib
Bupati Dharmasraya : APBD 2026 prioritaskan penurunan kemiskinan dan tingkatkan IPM
Sabtu, 22 November 2025 12:19 Wib
RI kurang dokter, Prabowo prioritaskan LPDP untuk fakultas kedokteran
Selasa, 21 Oktober 2025 9:13 Wib
DPRD Agam minta Pemkab prioritaskan bangun jembatan gantung penghubung kecamatan
Selasa, 30 September 2025 12:52 Wib
DPRD Agam minta Pemkab prioritaskan program bantu masyarakat
Sabtu, 27 September 2025 16:45 Wib
