Semen Padang Bantu Semen Untuk Jalan Galugua
Sarilamak, (Antara Sumbar) - PT Semen Padang memberikan bantuan 500 sak semen untuk membangun infrastruktur jalan menuju Nagari (desa adat) Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
"PT. Semen Padang berkeinginan memberikan bantuan 1.000 sak semen untuk membangun jalan menuju Nagari Galugua. Bantuan tahap satu sebanyak 500 sak semen sudah tiba," kata Camat Kapur IX Andri Yasmen saat dihubungi dari Payakumbuh, Senin.
Menurutnya, pihak PT Semen Padang tidak mau sekaligus memberikan 1.000 sak semen, karena ingin melihat realisasi dari 500 sak semen yang sudah diberikankan pada tahap pertama. Jika realisasinya baik, maka bantuan tahap dua segera datang.
"Bila baik dan sesuai peruntukannya maka akan disalurkan bantuan tahap keduanya," ujarnya.
Ia mengatakan semen akan digunakan untuk pembangunan jalan menuju Nagari Galugua, terutama untuk titik cukup sulit dan rusak berat dan pengerjaannya akan dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat.
Kemudian untuk pasir dan kerikil, masyarakat Galugua akan mengumpulkan materialnya secara swadaya, sehingga realisasi 500 sak semen bantuan PT. Semen Padang dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk membangun jalan menuju nagari berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu, Riau itu.
"Masyarakat senang sekali. Mereka akan melakukan gotong royong untuk pengerjaan perbaikan jalan. Kemudian masyarakat juga rela mengumpulkan pasir dan kerekel secara swadaya untuk perbaikan jalan," kata dia.
Andri menambahkan, atas nama masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan PT. Semen Padang.
Seperti diketahui, kondisi jalan menuju Galugua sangat memprihatinkan, apalagi ketika musim hujan. Jika hujan turun 10 menit dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat dipastikan jalan menuju lokasi sudah berlumpur.
Sebelumnya, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Galugua Syarkawi mengatakan daerah itu masih jauh dari keteringgalan, mulai dari infrastruktur, listrik, telekomunikasi, sarana pendidikan, serta kesehatan.
"Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, kami di Nagari Galugua belum merasakan kemerdekaan seperti nagari lain," kata dia saat menerima kunjungan Safari Ramadan Pemkab Limapuluh Kota, Sabtu malam.
Ia menyebutkan, kondisi jalan yang parah itu dimulai dari Nagari Sialang sampai ke Galuguan dengan panjang 24 kilometer. Akibatnya untuk menempuh jarak tersebut menghabiskan waktu dua jam perjalanan. (*)
"PT. Semen Padang berkeinginan memberikan bantuan 1.000 sak semen untuk membangun jalan menuju Nagari Galugua. Bantuan tahap satu sebanyak 500 sak semen sudah tiba," kata Camat Kapur IX Andri Yasmen saat dihubungi dari Payakumbuh, Senin.
Menurutnya, pihak PT Semen Padang tidak mau sekaligus memberikan 1.000 sak semen, karena ingin melihat realisasi dari 500 sak semen yang sudah diberikankan pada tahap pertama. Jika realisasinya baik, maka bantuan tahap dua segera datang.
"Bila baik dan sesuai peruntukannya maka akan disalurkan bantuan tahap keduanya," ujarnya.
Ia mengatakan semen akan digunakan untuk pembangunan jalan menuju Nagari Galugua, terutama untuk titik cukup sulit dan rusak berat dan pengerjaannya akan dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat.
Kemudian untuk pasir dan kerikil, masyarakat Galugua akan mengumpulkan materialnya secara swadaya, sehingga realisasi 500 sak semen bantuan PT. Semen Padang dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk membangun jalan menuju nagari berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu, Riau itu.
"Masyarakat senang sekali. Mereka akan melakukan gotong royong untuk pengerjaan perbaikan jalan. Kemudian masyarakat juga rela mengumpulkan pasir dan kerekel secara swadaya untuk perbaikan jalan," kata dia.
Andri menambahkan, atas nama masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan PT. Semen Padang.
Seperti diketahui, kondisi jalan menuju Galugua sangat memprihatinkan, apalagi ketika musim hujan. Jika hujan turun 10 menit dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat dipastikan jalan menuju lokasi sudah berlumpur.
Sebelumnya, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Galugua Syarkawi mengatakan daerah itu masih jauh dari keteringgalan, mulai dari infrastruktur, listrik, telekomunikasi, sarana pendidikan, serta kesehatan.
"Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, kami di Nagari Galugua belum merasakan kemerdekaan seperti nagari lain," kata dia saat menerima kunjungan Safari Ramadan Pemkab Limapuluh Kota, Sabtu malam.
Ia menyebutkan, kondisi jalan yang parah itu dimulai dari Nagari Sialang sampai ke Galuguan dengan panjang 24 kilometer. Akibatnya untuk menempuh jarak tersebut menghabiskan waktu dua jam perjalanan. (*)