Pemkab Targetkan 1.250 Hafidz Al Quran

id Irdinansyah Tarmizi

Pemkab Targetkan 1.250 Hafidz Al Quran

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi. (Antara)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat menargetkan sebanyak 1.250 orang generasi muda daerah itu menjadi penghafal (hafidz) Al Quran pada 2017.

"Jumlah hafidz Al Quran pada 2016 sebanyak 1.000 orang, maka pada 2017 ini kita targetkan sebanyak 1.250 orang," kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Jumat.

Ia menyebutkan untuk mencapai target tersebut upaya yang dilakukan adalah membentuk rumah-rumah tahfidz di nagari, meningkatkan kualitas pemahaman Al Quran, dan aktifitas kelompok-kelompok keagamaan.

"Orang yang hafizd atau hafal Al Quran, berdasarkan penelitian para ahli terbukti mempunyai pemikiran dan kepintaran melebihi orang yang tidak hafizd," tambahnya.

Ia menyampaikan untuk menghafal dan membaca Al Quran dibutuhkan konsentrasi fikiran dan pemahaman bacaan yang tinggi sehingga merangsang otak bekerja, dan faktor inilah yang membuat orang menjadi pintar.

"Disamping itu, orangtua yang rajin membaca Al Quran jarang yang pikun di usia tuanya. Itulah salah satu khasiat dan keuntungan membaca Al Quran," lanjutnya.

Bupati menjelaskan Tanah Datar mempunyai visi dan misi menjadikan kabupaten yang madani, berbudaya dan sejahtera.

"Pemerintah daerah terus berupaya melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan seperti Shalat Subuh dan Maghrib Berjamaah, mendorong pembangunan Pondok Tahfizd dan Program Jumat Bersih, serta reward bagi siswa yang hafizd Al Quran mulai dari satu sampai 30 juz," katanya.

Ia menyampaikan pada 2017 ini reward kepada anak-anak yang hafizd Al Quran akan diikutkan dalam kegiatan studi banding internasional ke negara Malaysia dan yang paling banyak hafizd diberi reward Umrah ke Tanah Suci Makkah.

"Kita mengimbau para orangtua untuk mendorong anak-anaknya untuk bisa hafizd Al Quran, karena dapat menjauhkan anak kita dari perbuatan dosa, sekaligus menjadi benteng dari pengaruh luar yang akan merusak aqidah dan moralnya," sebutnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Saidani mengapresiasi program keagamaan yang dibuat pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan masyarakat Tanah Datar yang madani.

"Mari bersama kita wujudkan Tanah Datar yang madani berlandaskan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah," ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan bahwa masyarakat bersama pemerintah daerah bertekad akan menyelaraskan antara pembangunan fisik dan mental serta akhlak berdasarkan nilai-nilai Islam, adat dan budaya. (*)