Pelaksanaan UNBK Pasaman Barat Dipantau oleh PLN-Telkom

id UNBK, Pasaman Barat

Pelaksanaan UNBK Pasaman Barat Dipantau oleh PLN-Telkom

Siswa SMAN 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat serius mengikuti UNBK pada hari pertama, Senin (10/4) (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) berjalan lancar.

"Semua aman dan lancar, tidak ada ditemui kendala yang berarti. Kita juga siap-siap mengatispasi kendala teknis saat ujian berlangsung," kata Kepala SMA Negeri 1 Pasaman, Mastudiar di Simpang Empat, Senin.

Ia menambahkan sebagai antisipasi pihaknya menyediakan lima unit komputer untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Pembangkit Listrik Negara dan pihak Telkom untuk pengawasan jaringan.

"Kita tidak ingin ketika ujian berlangsung jaringan listrik dan Telkom bermasalah sehingga pelaksanaan ujian ikut terganggu," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk Pasaman Barat ada sekitar enam sekolah tingkat SMA yang melaksanakan UNBK dari 47 sekolah penyelenggara Ujian Nasional.

"Pada umumnya hari pertama ujian berjalan lancar. Khusus untuk SMAN 1 Pasaman juga dapat pengawasan dari pihak PLN dan Telkom," sebutnya.

Ia menjelaskan untuk tahun ini sebanyak 278 peserta melaksanakan ujian UNBK di SMAN 1 Pasaman. Ujian dilaksanakan sebanyak tiga sesi untuk mengantisipasi kesalahan teknis lainnya.

Menurutnya pihaknya sangat khawatir dengan kondisi jaringan listrik dan Telkom. Namun setelah sesi pertama dan kedua berjalan hal itu tidak terjad. Bahkan sejumlah siswa terlihat lancar menjawab soal ujian dan selesai lebih awal dari total waktu yang disediakan.

Pihaknya meminta siswa tatap fokus menggunakan waktu secara maksimal karena setelah melaksanakan ujian Bahasa Indonesia dihari pertama siswa akan terus dihadapkan dengan sejumlah mata pelajaran yang lebih sulit seperti Matematika dan Bahasa Inggris.

Pihak sekolah berharap pelaksanaan UNBK kedepan bisa berjalan lancar, terutama meminta jaminan dari pihak PLN dan Telkom agar para siswa dan guru tidak merasa was-was saat pelaksanaan ujian.

"Kita juga menyediakan mesin genset untuk antisipasi jika jaringan listrik padam. Mudah-mudahan sampai akhir ujian nantinya tidak ada kendala yang berarti," katanya. (*)