Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melanjutkan pencarian Katik Jidin (66) warga yang tenggelam saat mandi di Sungai Masang, Kecamatan Tanjung Mutiara, pada Senin (30/1).
"Pencarian hari ini sudah memasuki hari ketiga sejak korban tenggelam pada Senin (30/1) sekitar pukul 16:30 WIB," kata Kepala BPBD Agam, Bambang Warsito di Lubuk Basung, Kamis.
Untuk mempercepat pencarian pihaknya melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Agam, Satpol Air Polres Agam, Tim SAR dan Kodim 0304 Agam dengan jumlah sekitar 20 orang.
Tim ini sudah menyisir aliran sungai tempat korban tenggelam menggunakan tiga unit perahu karet milik BPBD Agam dan Tim SAR.
"Pada hari pertama tim memfokuskan pencarian di lokasi tempat korban tenggelam. Setelah itu mencari di sepangang alirang sungai," katanya.
Dengan kekuatan ini pihaknya berharap korban segera ditemukan agar diserahkan kepada pihak keluarga.
Sesuai laporan korban tenggelam saat mandi di Sungai Masang pada Senin (30/1) sekitar pukul 16:30 WIB.
Beberapa menit setelah itu, warga tidak melihat lagi keberadaan korban. Meliha kondisi itu warga melaporkan ke pihak keluarganya dan keluarga melaporkan kejadian ini ke BPBD Agam.
"Isu beredar di lokasi korban tenggelam akibat dimakan buaya, karena di Sungai Masang merupakan habitat buaya," katanya.
Pihaknya mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di sungai itu agar tidak menjadi korban.
Kepala BKSDA Resor Agam, Syahrial Tanjung menambahkan BKSDA telah memasang plang imbauan agar warga tidak melakukan aktivitas di sepanjang sungai kerena ada buayanya.
"Kita telah memasang plang imbauan sekitar 10 unit pada 2016," katanya.
Setelah memasang imbauan itu maka aktivitas warga sudah mulai berkurang di sungai itu sehingga kasus gigitan buaya berkurang pada 2016. (*)