Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan pembangunan lapak pedagang ikan di Jalan Samudera, Pantai Padang, selesai pada Januari 2017 dan dapat segera ditempati pedagang.
"Lapak ikan permanen yang representatif di Pantai Padang diperkirakan selesai awal 2017 dan nanti akan ditempati sekitar 30 pedagang ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang Zalbadri di Padang, Kamis.
Ia mengatakan 30 pedagang yang akan menempati lapak ikan permanen itu merupakan pedagang ikan yang berjualan di tepian Pantai Padang.
"Jadi mereka akan dipindahkan ke dalam lapak permanen," ujarnya.
Jika para pedagang sudah dipindahkan, tegasnya, mereka tidak diperbolehkan lagi berjualan ikan di tepi jalan seperti yang tampak saat ini.
Hal itu termasuk pula bagi pedagang barru yang diperkirakan akan bermunculan juga tidak boleh menempati lapak-lapak sebelumnya.
"Para pedagang sudah setuju dengan komitmen yang dibuat bersama itu termasuk tidak lagi menempati lapak lama, hendaknya dijalankan semestinya," katanya.
Menurutnya, saat pedagang telah pindah ke lapak ikan permanen tentu kawasan wisata Pantai Padang semakin tertata dan hendaknya dapat menunjang pemasukan pedagang kembali normal.
Sebelumnya pedagang ikan yang berjualan di Jalan Samudera sempat mengeluhkan pendapatan mereka menurun drastis akibat dibongkarnya sejumlah rumah makan ikan karang di kawasan tersebut beberapa bulan lalu.
Ketua Kelompok Nelayan Mandiri Purus, Jamaluddin, mengatakan pendapatannya jauh menurun sebab yang biasa menjadi langganannya ialah rumah makan yang berada di sepanjang pantai.
"Sejak dibongkar, kami kesulitan mencari orang yang membeli secara rutin," ujarnya.
Menurutnya, pemkot memang sudah berjanji membuatkan pasar ikan untuk nelayan sejak awal 2016, namun hingga saat ini belum direalisasikan.
"Kami berharap lapak ikan permanen yang sedang dibangun dapat benar-benar ditepati 2017," tambahnya. (*)
