Yuliandre Darwis Terpilih Sebagai Komisioner KPI

id Yuliandre Darwis, Komisioner, KPI

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Program Studi Magister Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) Padang, Yuliandre Darwis terpilih sebagai komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2016 hingga 2019.

"Alhamdulillah ke depan, saya bersama delapan komisioner lainnya berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan kualitas siaran di Tanah Air sesuai dengan amanah undang-undang penyiaran," kata dia saat dihubungi dari Padang, Rabu.

Menurut dia salah satu persoalan yang mengemuka adalah bagaimana menghadirkan konten siaran yang berkualitas bebas dari materi pornografi, LGBT sehingga lebih bermanfaat.

"Saya berharap seluruh komisioner dapat solid dan memiliki satu pemahaman dalam memajukan dunia penyiaran di Tanah Air," tambahmya.

Yuliandre Darwis lahir di Jakarta pada 21 Juli 1980 dan merupakan akademisi dan pakar komunikasi Indonesia.

Ia berkarir sebagai dosen ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas, Padang.

Yuliandre juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) periode 2013 hingga 2017 setelah terpilih dalam Kongres ISKI ke-VI yang berlangsung di kota Padang pada 27 November 2013.

Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S1) dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada 2004. Sedangkan gelar Master (S2) serta Doktor (S3) bidang Mass Communication and Media Studies (Komunikasi Massa) ia dapatkan dari Universitas Teknologi Mara (UiTM), Shah Alam, Selangor, Malaysia, pada 2010 tepat di usianya yang ke-30.

Selama menempuh pendidikan di UiTM tersebut ia melakukan penelitian dan menghasilkan karya yang berjudul A History of Minangkabau Press (1849-1945), yang menjadi disertasinya untuk syarat kelulusan Doctorate in Mass Communication UiTM.

Sebagai seorang aktivis, Yuliandre punya banyak pengalaman dalam berbagai organisasi, sehingga pernah dipercaya menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Padjadjaran ketika ia menjadi mahasiswa di universitas ternama di kota Bandung tersebut.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Teknologi Mara (UiTM), Malaysia, dan aktif dalam kegiatan kebudayaan Minangkabau di Malaysia ketika menempuh pendidikan di negeri jiran itu.

Yuliandre juga pernah mengikuti lomba Uda Uni Sumbar dan berhasil menjadi pemenang pertama dan pemenang favorit Uda Sumbar Duta Wisata 2004.

Ia terpilih menjadi Duta Muda UNESCO pada tahun 2007, dan mewakili Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Paris, Perancis.

Sedangkan di berbagai organisasi profesi dan bisnis Yuliandre juga aktif, antara lain di Kadin dan HIPMI.

Sementara Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berharap sembilan anggota KPI dapat menjalankan tugas secara optimal.

"Kebanyakan mereka tidak memiliki latar belakang penyiaran, tetapi kita tetap optimistis dapat bekerja dengan baik," kata Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana.

Ia menerangkan sebagai organisasi profesi IJTI memiliki hubungan erat dengan KPI karena itu pihaknya akan terus mengontrol kinerja KPI.

Ia mengingatkan anggota KPI harus mengedepankan kepentingan publik dan mendorong perbaikan kualitas isi siaran televisi. (*)