Puluhan Ribu Pelajar Sawahlunto Ikuti Pesantren Ramadhan

id Pelajar Sawahlunto

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sekitar sepuluh ribuan pelajar tingkat sekolah dasar, lanjutan tingkat pertama dan lanjutan atas di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan mulai Senin(13/6).

"Pesantren Ramadhan melibatkan 186 narasumber terdiri dari guru agama utusan masing-masing sekolah, mubaligh serta tokoh agama yang akan disebar di 75 Masjid dan Mushalla selama enam hari," kata Ketua Panitia Pelaksana kegiatan tersebut, Zardinal Basyir di Sawahlunto, Senin.

Dalam pelaksanaannya panitia bersama seluruh narasumber telah mengelompokkan materi menjadi tiga bagian, yakni materi Aqidah pada dua hari pertama dilanjutkan dengan materi Ibadah pada dua hari berikutnya.

Sementara untuk dua hari terakhir seluruh peserta tersebut akan diberikan materi Akhlak, materi - materi itu sudah disesuaikan dengan tingkatan sekolah peserta dan disajikan secara visual agar mudah dipahami.

"Sehingga seluruh pembelajaran "Dinul Islam" tersebut bisa menjadi bekal bermanfaat bagi mereka sebagai generasi penerus bangsa," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, ketika membuka secara resmi kegiatan itu di Masjid Agung Nurul Islam Kecamatan Lembah Segar, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dalam upaya mencegah terjadinya penurunan kualitas moral dikalangan pelajar.

"Saat ini para generasi muda dihadapkan pada tantangan era keterbukaan informasi seiring kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK), yang apabila tidak diiringi rasa keimanan maka akan berubah menjadi sebuah gangguan terhadap mental spiritual mereka," kata dia.

Menyikapi kondisi tersebut, jelasnya, pihak pemerintah daerah setempat terus melakukan kajian - kajian guna mencari format dan model terbaik, untuk membekali para generasi muda agar memiliki pemahaman yang mendalam terhadap nilai - nilai agama.

Pada pelaksanaan Pesantren Ramadhan kali ini, lanjutnya, dilakukan sedikit perubahan pola pemberian materi berdasarkan waktu shalat, yakni waktu Shalat Subuh bagi pelajar dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas(SLTA), waktu Shalat Dzuhur bagi pelajar Sekolah Dasar(SD) dan waktu Shalat Ashar bagi pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama(SLTP).

"Sehingga setiap pelajar tersebut bisa melaksanakan shalat secara berjama'ah agar menjadi kebiasaan yang baik bagi mereka untuk selanjutnya dalam konteks pembinaan mental sebagai generasi penerus bangsa," imbuh dia.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi orang tua murid agar turut mendukung kegiatan tersebut, salah satunya dengan mengawasi serta memastikan anak - anak mereka mengikuti seluruh tahapan dengan baik.

"Agar cita - cita mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan beriman sebagai tujuan bersama, bisa terlaksana dengan baik, terukur dan terarah," kata dia. (*)