Pemkot Lepas 220 Tukik Meriahkan MNEK 2016

id MNEK 2016

Padang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melepas 220 tukik atau anak penyu dalam rangka memeriahkan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 di Pantai Cimpago, Rabu.

"Pelepasan 220 tukik itu sebagai bentuk pelestarian kehidupan laut. Apalagi diiringi dengan penanaman terumbu karang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang Zalbadri di Padang, Rabu.

Ia mengatakan dengan pelepasan tukik tersebut diharapkan setiap lapisan masyarakat mengerti pentingnya pelestarian satwa laut dan diharapkan tidak lagi menangkap untuk keuntungan pribadi.

"Kami terus menyosialisasikan berulang-ulang pada masyarakat untuk tidak lagi menangkap anak penyu itu. Itu bertentangan dengan undang-undang," katanya.

Menurutnya, jika ke depan masih didapati masyarakat yang menangkap tukik tentu diharapkan kerja sama dari pihak berwenang untuk menindaknya.

Selain itu, terkait adanya rencana pembuatan taman bawah laut di kawasan Pantai Cimpago itu bersamaan dengan pelepasan tukik, Pemkot Padang juga mengadakan simulasi penanaman terumbu karang.

Ia menyampaikan dalam waktu dekat akan dibuat taman berbentuk rumah di bawah laut sehingga kelestarian laut benar-benar terjaga.

"Untuk penanaman terumbu karang yang asli dijadwalkan pada awal Juni 2016," ujarnya.

Wakil Wali Kota Padang Emzalmi menyampaikan setiap individu perlu memahami pentingnya terumbu karang dan potensinya sebagai kawasan wisata.

"Padang sudah melestarikan terumbu karang di Bungus dan Sungai Pisang. Kali ini dicoba di kawasan Pantai Cimpago. Walaupun ombaknya cukup besar, tapi berpotensi," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dalam pelestarian lingkungan, baik itu terumbu karang maupun satwa yang hidup di dalamnya.

Sementara salah seorang peserta pelepasan tukik dari SMK Pelayaran Padang, Zulfikar menyambut baik kegiatan itu karena dalam rangka kelestarian lingkungan laut.

"Ke depannya tentu semua pihak harus terus menjaga. Jangan sampai saat ini di lepas, malah beberapa waktu ke depan ada oknum yang menangkap," katanya. (*)