"PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL PADANG PANJANG SEGERA DILAKSANAKAN"
Pemerintah Kota Padang Panjang, sudah mengosongkan pasar tradisional setempat dari pedagang untuk pelaksanaan pembangunan pada tahun ini."Pasar sudah kosong. Pedagang sudah pindah ke lokasi kios penampungan. Ini semua berkat instruksi Pak Walikota Hendri Arnis yang menggerakkan semua pontensi yang ada," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Pemerintah Kota Padang Panjang, Ampera Salim di Padang Panjang beberap waktu lalu.
Proses Sosialisasi Pemindahan pedagang ke TPS berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan. Aparat TNI / POLRI, Satpol PP membantu pemindahan pedagang yang terlihat seolah sedang menolong saudara mereka sendiri.
Hal ini menepis isu negatif akan terjadi perlawanan dan sebagainya, Kemudian hal ini sekaligus membuktikan mayoritas masyarakat Padang Panjang adalah masyarakat yang cerdas dan tak mau di adu domba.
Tak ada yang bisa diragukan lagi dari pembangunan Pasar Padang Panjang ini, semua dilakukan dengan transparan, untuk proses pelelangan pun bisa dilihat di website LPSE Padang Panjang.
Ia menjelaskan, proses pemindahan pedagang sudah berlangsung sejak beberapa Minggu terakhir ke kios penampungan, supaya pelaksanaan pembangunan pasar bisa dilaksanakan secepatnya.
Ikut terlibat dalam pemindahan seluruh dinas instansi di Pemko seperti Dishubkominfo, BPBD Kesbangpol, Dispobudpar, Dikoperindagtam, Kantor LH, Satpol PP, Kantor Pasar, Camat Barat, Camat Timur Sekretariat Kota dan lain-lainnya.
Sementara pada lintas sektoral juga ada Koramil, PM, Polsek, Brimob, PLN dan Bank Nagari. Begitu juga dari pemuda dan pedagang pasar itu sendiri juga ikut membantu pedagang secara langsung untuk pindah.
Untuk menerima masukan dan pengaduan dari pedagang Pemerintah Kota Padang Panjang mendirikan posko pelaksanaan pembangunan pasar tradisional untuk menyosialisasikan pembangunan pasar tradisional setempat.
"Posko ini akan menyosialisasikan pelaksanaan pembangunan dan pemindahan pedagang ke kios penampungan," kata Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis.
Ia menyatakan, di dalam posko akan ada aparatur dari pemerintah yang akan melayani serta menerima masukan dari para pedagang.
"Pedagang bisa bertanya nantinya kepada ketua posko tentang kapan kepindahan, bagaimana fasilitas air, listrik dan lainnya," ujarnya lagi.
Pedagang yang akan bertanya kepada anggota di posko, ujarnya lagi, akan mengisi nama dan lokasi kios penampungan untuk menghindari persepsi yang macam-macam.
Dia juga meminta dukungan dari para pedagang agar pelaksanaan pembangunan pasar tradisional setempat bisa berjalan dengan baik.
"Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, sehingga pedagang bisa berjualan dengan nyaman di lokasi pasar yang representatif nantinya," ujarnya lagi.
Pembangunan Pasar Padang Panjang direncanakan pertengahan April 2016. Saat ini proses tender pembangunan kepada pihak rekanan sedang berjalan.
Puluhan rekanan yang mendaftarkan perusahaannya kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Unit Layanan Pengadaan (ULP), hanya tiga perusahaan yang memenuhi persyaratan.
"Ada tiga perusahaan yang sudah memenuhi persyaratan ikut dalam proses tender, dalam waktu dekat akan diumumkan pemenangnya," kata Kepala UPTD ULP Padang Panjang Dedi Yuneldi.