Sawahlunto, (Antara) - Politisi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Yunasril ST mendesak pemerintah kota setempat untuk memaksimalkan peran dan fungsi asosiasi jasa konstruksi dalam menjaga mutu pekerjaan rekanan di kota itu.
Hal itu dia katakan di Sawahlunto, Selasa, menyikapi buruknya kualitas bangunan fisik yang dikerjakan pihak rekanan Pemkot Sawahlunto, sejak beberapa tahun terakhir.
"Harus ada evaluasi menyeluruh terkait gagalnya pihak rekanan mencapai mutu struktur bangunan yang dikerjakan, salah satunya dengan melakukan pembinaan terhadap pelaku jasa konstruksi beserta seluruh struktur kerja mereka," kata dia.
Menurutnya, berulangnya kondisi pengerjaan proyek fisik dengan kualitas yang dihasilkan masih rendah, mengindikasikan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses penunjukan bagi rekanan pelaksana.
Salah satunya adalah adanya kebijakan-kebijakan pihak terkait yang dalam pelaksanaannya justru mengalahkan aturan yang ada, salah satunya seperti penetapan klasifikasi sub bidang usaha konstruksi yang dijadikan sebagai syarat dalam menetapkan rekanan pelaksana yang justru menguntungkan perusahaan dari luar daerah.
"Kondisi itu semakin diperparah dengan adanya upaya para pemangku kepentingan di kota ini, untuk meloloskan para "rekanan dadakan" yang diduga adalah kroni-kroni mereka saat memenangkan sebuah proses pemilihan umum," ujar dia.
Padahal, tambahnya, langkah seperti itu justru sangat membahayakan keberlangsungan tahapan pembangunan karena proyek fisik tersebut dikerjakan oleh orang-orang yang keahliannya belum teruji dan jauh dari nilai-nilai profesional dan upaya benar.
Dia mengatakan, apabila kondisi itu dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan memicu penggunaan uang negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan tersebut, menjadi tidak maksimal jika dibandingkan dengan nilai aset yang dihasilkan.
"Selain dapat bermuara pada masalah hukum, hal itu juga mengakibatkan tidak maksimalnya manfaat yang diterima oleh masyarakat seperti tujuan semula seperti yang dituangkan dalam perencanaan awal," jelas dia.
Sebelumnya, Jajaran Komisi III DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menilai mutu pekerjaan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintah setempat untuk tahun anggaran 2015 masih rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Ketua Komisi III DPRD setempat, Deri Asta, di Sawahlunto, mengatakan penilaian tersebut berdasarkan hasil kunjungan lapangan yang dilakukan pihaknya ke sejumlah lokasi proyek infrastruktur di daerah itu.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari dinas terkait, mutu pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan nilai yang dibayarkan, namun dari sisi manfaat yang dihasilkan belum maksimal," kata dia. (*)
Berita Terkait
Kemenkes-Legislator sosialisasikan deteksi dini potensi wabah di Padang Pariaman
Kamis, 12 Desember 2024 18:18 Wib
Legislator : Basawah Pokok Murah tekan pengeluaran petani
Jumat, 6 Desember 2024 16:57 Wib
Pemkot Bukittinggi kerjasama dengan Legislator RI sosialisasikan Program Imunisasi
Selasa, 19 November 2024 4:34 Wib
Legislator Ade Rezki daftarkan 300 warga Ampek Angkek Agam ke BPJamsostek
Minggu, 17 November 2024 5:01 Wib
Legislator Hendri Elvin sarankan acara HJK Sawahlunto memuat esensi spiritual dan kultural
Rabu, 6 November 2024 4:34 Wib
Legislator Hendri Elvin ingatkan Pemkot Sawahlunto perkuat antisipasi bencana musim hujan
Senin, 4 November 2024 14:57 Wib
Legislator optimistis Pertamina mampu wujudkan swasembada energi
Minggu, 27 Oktober 2024 13:19 Wib
Legislator: genjot investasi untuk antisipasi dampak deflasi Sumbar
Kamis, 10 Oktober 2024 12:22 Wib