Padang, (Antara) - Fakultas Teknik (FT) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan siap menjadi salah satu pelopor pengembangan pesawat tanpa awak atau "Drone" di Sumbar.
"Bila mendapat izin dan dukungan dari pimpinan universitas dan masyarakat kami akan menciptakan dan mengembangkan berbagai jenis drone di Sumbar," kata salah seorang dosen FT Unand yang saat ini berkecimpung dalam bidang "Drone" Dendi Adi Saputra MT, di Padang, Sabtu.
Dia menyebutkan saat ini FT khususnya Teknik Mesin telah memiliki modal dalam penciptaan dan pengembangan Drone.
Salah satunya yakni keberhasilan tiga mahasiswa Roffi Ardinata, Gusman Arif dan Fahmul Ihsan memenangkan kontes robot terbang atau drone di Universitas Gadjah Mada (UGM) beberapa waktu lalu.
Ketiga mahasiswa tersebut berhasil menciptakan prototipe atau cikal bakal drone masa depan Sumbar yang dinamakan "Unggeh Tabang" dan "Langau Hitam".
"Unggeh Tabang berarti unggas terbang berupa pesawat layang mini yang bisa terbang dengan dikendalikan melalui transmisi dengan android," katanya.
Drone ini memiliki fungsi hampir sama dengan pesawat tanpa awak kebanyakan yakni terbang untuk mengambil foto keadaan lingkungan dari ketinggian.
Hanya yang membedakan dari drone kebanyakan yakni pada sistem dan bahan yang lain, imbuhnya.
Sedangkan drone lain yakni "Langau Hitam" yang berarti lalat hitam berbentuk menyerupak lalat dengan warna hitam menggunakan sistem seperti helikopter.
Khusus Langau Hitam tersebut katanya, telah dipertunjukkan pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-87 28 Oktober 2015 lalu.
Saat ini kedua pesawat tersebut masih dalam tahap ujicoba sehingga jarak terbangnya baru mencapai 300 meter.
Ke depan kata Dendi, akan dikembangkan lagi sistem navigasinya, jenis hingga jangkauan terbangnya.
"Kami berharap dukungan bukan hanya datang dari Unand saja melainkan pemprov Sumbar sehingga dapat tercipta drone dengan identitas provinsi tersebut," ujarnya.
Sementara itu Rektor Unand Prof. Werry Darta Taifur menyambut baik niat fakultas Teknik tersebut dan berjanji akan mendukung dalam hal pendanaan dan sarana lainnya.
"Hal ini merupakan suatu kebanggaan bukan hanya Unand namun juga masyarakat Sumbar, sudah sebaiknya inovasi tersebut mendapat dukungan dari semua pihak," ucapnya. (*)
