Banyak Petani Beralih ke Sapi Indukan

id ternak, sapi, Indukan

Padang Aro, (AntaraSumbar) - Ketua Kelompok Tani Sinar Mulya Kabupaten Solok Selatan, Marsudi mengatakan, masyarakat banyak beralih memelihara sapi indukan daripada jantan untuk penggemukan.

"Indukan bisa melahirkan satu ekor anak dalam setahun dan ini dinilai sangat menguntungkan sehingga sekarang banyak masyarakat yang beralih memelihara betina," katanya di Padang Aro, Selasa.

Ia menjelaskan, satu ekor indukan mengalami proses bunting selama sembilan bulan dan tiga bulan setelah melahirkan sudah bisa lagi dikawinkan dan dilakukan Inmensimasi Buatan (IB).

Sedangkan IB, katanya, diberikan pada masyarakat secara gratis sehingga tidak membebani dan hasil anaknya juga akan bagus.

Selain itu, katanya, untuk pakan sapi indukan juga tidak terlalu banyak karena ia juga dikeluarkan dari kandang untuk mencari makan dan ini beda dengan jantan untuk penggemukan.

"Untuk kelompok saya berisi 18 anggota dengan populasi sapi lebih dari 100 ekor dan lebih dari 50 persen sekarang indukan," katanya.

Sedangkan untuk ia pribadi, katanya, sekarang memelihara empat indukan dimana satu sudah melahirkan dan tiga lagi sedang bunting.

Selain itu, imbuhnya, warga di sekitar tempat tinggalnya juga banyak yang beralih memelihara induk dan alasannya masih sama karena lebih menguntungkan.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Solok Selatan Yuherdi mengatakan populasi sapi di kabupaten itu memang banyak betina yaitu sebanyak 5.237 ekor sedangkan jantan 3.780 ekor.

"Kami memang mengharapkan pembudidayaan indukan ini lebih digencarkan supaya pengembangannya bisa lebih cepat," katanya.

Sedangkan untuk populasi sapi Solok Selatan, katanya, saat ini sebanyak 9.017 ekor. (*)