Pemkab Pasaman Barat periksa hewan ternak jelang Idul Adha

id Periksa kesehatan ternak sapi kurban

Pemkab Pasaman Barat periksa hewan ternak jelang Idul Adha

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal (baju putih) saat meninjau tempat pemotongan hewan di Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo beberapa waktu lalu. ANTARA/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan monitoring kesehatan ternak dengan pemeriksaan ke toke atau pengepul ternak sapi yang ada di daerah itu.

"Pemeriksaan kesehatan telah kita lakukan melalui tim teknis kesehatan hewan UPTD Puskeswan Wilayah I dan II," kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya pemeriksaan kesehatan hewan ternak itu diintensifkan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

Terkait penyakit mulut dan kuku (PMK), kata dia, sejak Februari 2025 hingga saat ini belum ditemukan berkat keberhasilan atau efektivitas pelaksanaan kegiatan vaksinasi PMK oleh petugas UPTD Puskeswan.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan mulai berjalan dilapanygan hingga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan satu hari menjelang dan saat proses penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK , katanya, kewaspadaan tetap dijaga mengingat potensi kontaminasi yang selalu ada.

Pengawasan pada tempat pemotongan hewan akan dilaksanakan dua hari menjelang pemotongan hewan kurban paling cepat dan hari pelaksanaan saat pemotongan.

"Nantinya kebanyakan petugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan di masing-masing masjid per jorong per nagari (desa) karena biasanya pemotongan hewan kurban dilaksanakan di masjid," jelasnya.

Untuk jumlah hewan kurban, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlahnya.

"Secara populasi jumlah ternak kita meningkat dan untuk tahun ini kami meyakini meningkat untuk jumlah hewan kurbannya," katanya.

Sebagai perbandingan, katanya, hewan kurban pada 2024 mencapai 2. 073 ekor yang tersebar di 11 kecamatan.

Dari 2.073 itu terdiri dari sapi 1.900 ekor, kerbau 36 ekor dan kambing 137 ekor.

Kemungkinan hewan kurban nanti berasal dari peternak lokal yang ada karena hewan ternak di Pasaman Barat cukup banyak.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar memastikan ternak yang dibeli untuk dijadikan hewan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dokter hewan berwenang.

"Jika tidak memiliki SKKH, maka diwajibkan melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan," katanya.

Sentra ternak sapi di Pasaman Barat ada di Kecamatan Parit Koto Balingka, Talamau, Kinali dan Pasaman.

Selain itu, juga berasal hewan ternak lokal Sumatera Barat seperti dari Kabupaten Agam dan Solok.

Ia menambahkan, data statistik peternakan Pasaman Barat populasi sapi potong sejumlah 21.253 ekor, sapi brahman cros 7 ekor, kerbau 1.066 ekor, kambing 14.522 ekor dan domba 108 ekor.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.