Padang Aro, (AntaraSumbar) - Pemain film serta model Muhammad Amar Alruvi atau lebih dikenal dengan Ammar Zoni mengajak generasi muda untuk menjauhi narkotika.
"Narkoba merusak rohani dan jasmani kita. Juga merusak masa depan kita. Saya mengajak kalian, generasi muda, untuk menjauhi narkoba. Jangan sekali-kali mencobanya," katanya saat berkunjung ke objek wisata Hot Water Boom Sapan Maluluang di Solok Selatan, Sumatera Barat, Minggu.
Dalam kunjungannya tersebut, pemeran Rajo Langit dalam sinetron Tujuh Manusia Harimau itu didampingi oleh Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria beserta Wakil Bupati Abdul Rahman.
Di hadapan ratusan masyarakat Solok Selatan yang kebanyakan anak-anak dan remaja itu, Ammar Zoni juga mengajak mereka agar yakin pada cita-citanya.
"Setelah saya meninggalkan Solok Selatan, saya punya nazar jika kembali ke sini (Solok Selatan) harus dijemput oleh Bupati. Dan Alhamdulillah ini terkabul karena keyakinan," katanya.
Dalam kesempatan itu, aktor keturunan Minangkabau dan Sunda tersebut mengaku bangga menjadi orang Minangkabau.
"Meskipun ibu saya orang Sunda dan bapak saya orang Minangkabau, namun saya bangga menjadi orang Minangkabau," katanya.
Ia mengaku pernah sekolah di Muaralabuh, Solok Selatan, bersama kakeknya yang tinggal di Simpang Bendang, Kecamatan Sungai Pagu. Selama di daerah yang mekar dari Kabupaten Solok itu, ia belajar silat.
Dalam kesempatan itu ia menunjukan kebolehannya dalam ilmu kanuragan dan menghibur pengunjung dengan bernyanyi.
Sementara Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, mengatakan keberhasilan Ammar Zoni harus menjadi motivasi bagi generasi muda di daerah itu.
"Tidak perlu sekolah yang tinggi, asal kita punya keyakinan akan suatu cita-cita akan berhasil jika kita teguh dalam menggapainya," katanya.
Ia menambahkan, sebagai generasi muda jangan hanya bermalas-malasan.
"Jangan hanya di depan televisi saja, kemudian mengajukan proposal untuk poskamling," katanya.
Kedatangan Ammar Zoni objek wisata yang memanfaatkan potensi air panas itu disambut dengan tari pasambahan serta tari piring. (*)
