Ratusan Peziarah Padati TPU Tunggul Hitam Padang

id Ziarah

Padang, (Antara) - Menyambut bulan suci Ramadhan, ratusan peziarah padati tempat pemakaman umum (TPU) Tunggul Hitam Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Salah seorah peziarah, Winda (23), di Padang, Minggu (14/6) mengatakan dirinya memang setiap tahun melakukan ziarah kubur sebelum menyambut bulan suci Ramadhan.

"Ini sudah menjadi tradisi keluarga dari tahun ke tahun," katanya.

Ia menjelaskan, saat ziarah kubur biasaya untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal, sekaligus juga untuk membersihkan makam.

Menurut pengakuan salah seorang pedagang bunga dan air mawar di depan TPU Tunggul Hitam, Lina (42) keramaian di TPU ini sudah berlangsung semenjak tanggal 30 Mei 2015.

Ia menyebutkan, biasanya Tempat Pemakaman Umum Tunggul Hitam ini akan ramai hingga sehari sebelum puasa, atau menjelang tradisi "balimau" (mandi untuk menyucikan diri menyambut Ramadhan. Biasanya beramai-ramai dilakukan di sungai).

"Dari dua minggu yang lalu sudah banyak peziarah yang datang, tetapi hari yang paling ramai peziarah datang adalah hari Minggu," jelasnya.

Lina mengakui hal tersebut juga menguntungkan untuk pedagang bunga dan air mawar, karena banyak keluarga yang membeli bunga untuk ziarah ke kubur.

Ia mengaku, dengan banyaknya masyarakat yang melakukan ziarah kubur membawa keuntungan untuk para penjual bunga rampai.

Ia menjual bunga rampai seharga Rp2.500 per kantongnya, tetapi ada juga yang menawar dengan harga Rp2 ribu.

Hal serupa juga dikatakan oleh pedagang bunga yang lain, Ijuz (53), bahwa sebelum bulan Ramadhan ini, dia bisa menjual bugan rampai sekitar seratus kantong dalam sehari.

"Kalau hari Minggu, saya bisa menjual bunga sampai seratus kantong sehari," katanya.