Kampung Seni Tangsi Baru Sawahlunto "Bernyanyi" Kembali

id Sawahlunto

Sawahlunto, (Antara) - Masyarakat Kampung Seni di kawasan Tangsi Baru-Sukosari, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) "bernyanyi" kembali guna mendukung program Dinas Pariwisata setempat untuk mengangkat seni budaya kota itu.

Pendiri Orkes Keroncong Setia Abadi, Budi Santoso di Sawahlunto, Senin, mengatakan mereka mulai kegiatan latihan bersama yang dipusatkan di teras utama Museum Goedang Ransum, salah satu bangunan tua peninggalan kolonial Belanda yang dahulunya difungsikan sebagai dapur umum bagi para buruh paksa di pertambangan batu bara tertua di Indonesia tersebut.

Kegiatan latihan di Museum Goedang Ransum ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam meramaikan objek wisata sejarah tersebut.

"Keberadaan museum ini memang dekat dengan sekretariat kami, sehingga ketika kami melaksanakan latihan rutin ternyata banyak pengunjung singgah untuk melihat kami bermain musik," kata dia.

Ia mengatakan, mengingat kondisi sekretariat orkes keroncong tersebut kurang layak, pihaknya mencoba meminjam tempat ke pihak pengelola museum untuk berlatih sekaligus menghibur pengunjung yang datang ke museum itu.

"Kegiatan ini cukup menarik perhatian pengunjung, bahkan ada yang ingin ikut bernyanyi dengan diiringi musik keroncong yang kami mainkan," ujar dia.

Dia bersama segenap pengurus dan anggota Orkes Keroncong Setia Abadi lainnya berharap kreativitas mereka ini mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk kembali datang ke museum tersebut, sehingga tingkat kunjungan meningkat dan lebih dikenal luas masyarakat sebagai objek wisata yang pantas untuk dikunjungi di akhir pekan.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Sawahlunto, Afdal yang turut hadir dalam latihan itu mengatakan ia sangat mengapresiasi niat baik dan kreativitas orkes keroncong tersebut.

Menurut dia, kegiatan seperti ini hendaknya menjadi perhatian pihak terkait ke depan, karena pengembangan kota itu sebagai kota wisata, tentu membutuhkan dukungan masyarakat luas, khususnya yang berada di sekitar objek wisata yang dikembangkan.

"Ide spontan seperti ini adalah contoh dukungan tersebut, dan pantas diberikan dukungan baik moral maupun finansial," tegas dia.

Dia mengatakan, secara pribadi selaku anggota DPRD Kota Sawahlunto, dia akan mencoba mengakomodir kegiatan ini dalam bentuk dukungan dana serta regulasi pendukung lainnya bersama pihak terkait.

"Ini unik dan mungkin hanya ada di Sawahlunto, saya berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan agar seni musik keroncong ini bisa memberikan efek positif kepada tak hanya terhadap perkembangan kepariwisataan, tapi juga ekonomi masyarakat kota ini," kata dia. (**/sun)