Dunia si Maya

id Dunia si Maya

Si Maya kian dilirik, digandrungi, bagadincik pincik malah dan bahondoh pondoh orang nyamperinnya. Dia rancak, murah hati, gampang memuaskan hasrat, seksi dan sederet service nan excellent menggiurkan lain ada padanya. Dari subuh ke subuh orang berbetah ria menjambanginya, tak peduli anak dibawah umur, nan gaek agogo pun keranjingan, angkatan bapak deyen alias ABD pun bersitungkin. Si Maya kian jadi buah bibir beberapa waktu belakangan ini lantaran dia meyediakan fasilitas apapun yang dibutuhkan, dari nan elok sampai nan jorok, pusek tabudur dan pantat taponggeang, ada nan mamparagokan bodi yang atletis dengan sasis nan gadang panjang, dari nan berbungkus hingga nan batalanjang. Bacucapak sampai titiak air selera orang menyaksikan ketika ketika bersitatap dengan si Maya. Bisa-bisa juga sampik serawa dibuatnya. Santiang dan seksi benar si Maya itu ya? Ya iyalah, masa ya iya dong! Lantas siapa benar si Maya ini, trus, apakah identik dengan si Luna Maya, artis cantik nan montok dan seksi itu? Kalo si Luna Maya emang jadi gunjingan kebanyakan orang terkait postingnya di situs Twitter lewat media internet. Akun Luna yang berlabel Lunmay pada Selasa Malam (15/12) tertulis : Infotainment derajatnya lebih HINA dr pd PELACUR, PEMBUNUH!!! My our soul burn in hell!! Dan Jadi bingung knp manusia skrg lbh kaya setan dibandingkan setannya sendiri...apa yg disbt manusia udah jadi setan semua??. Alhasil, wartawan infotainment yang merasa profesinya dilecehkan oleh presenter acara music Dasyat tersebut langsung beraeaksi. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang ikut menanungi wartawan infotainment langsung melaporkan Luna ke Polisi dua hari setelah postingan ditulisnya. Sebuah pro dan kontra, jalasnya. Nah, itu si Maya yang beneran! Lha, dunia si Maya dimaksud? Inilah si maya yang sesungguhnya dalam dunia lain. Teknologi informasi dalam bentuk internet sebagai suatu bentuk refleksi dari dunia maya atau sepadan dengan dunia antah berantah nan tak nyata. Derasnya penetrasi internet di masyarakat telah memicu nan memacu mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Jika kehidupan sosial di dunia nyata berpindah haluan ke dunia maya memang kedengaran lucu, namun fakat tak terbantahkan adalah itu yang kini jadi trend an popular dalam kehidupan masyarakat. Kecanggihan teknologi yang melekat dalam berbagai situs jejaring sosial membuat hubungan sosial tak lagi terikat oleh jarak. Internet dapat menjadi candu bagi penggunanya. Melalui kota ajaib ini, bisa bersirobok dengan kawan lama, mantan pole, jando lamo, selingkuhan lamo, kawa-kawan tapi bisa bermesraan (KKBB) atau cari kawan buat nemanin tidur daripada lalok surang alias ajang cari jodoh. Ditelisik dari sisi pemahaman teologis, semua isi dan bentuk komunikasi sangatlah ditentukan oleh pribadi-pribadi yang memproduksi dan menyampaikan. Sedangkan perkembangan teknologi informasi terutama audio visual hanya sebagai sarana atau alat penyampaian informasi. Selera masyarakat berinternet seperti tak ada hambatan lagi dan nyaris tak terbendung lagi. Kemajuan teknologi informasi jelas berdampak, bagai pisau bermata dua terutama bagi kalangan anak-anak atau remaja. Letak bermata dua itu adalah hal positif dan negatif. Positifnya, gampangnya untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan baik dalam negeri maupun luar negeri. Anak-anak atau remaja ketika aktif di jeajarin sosial ini membuat mereka bebas berekpresi dan berbagi cerita dengan temannya. Sedangkjan sisi negatifnya, sangat terbuka peluang dan kesempatan terutama bagi mereka untuk mengakses situs-sistus porno, kekerasan, anti sosial dan lain sebagainya. Dalam stadium tinggi, adiksi internet bahkan dapat mempengaruhi kehidupan nyata. Adiksi terhadap internet begitu beragam dan dan mencakup wilayah pembahasan yang sangat luas, mulai dari adiksi terhadap blog, social networking (friendster, facebook, multiply) micro blogging, chatting, game online. Para pecandu biasanya akan gelisah bila tidak bisa menyempatkan diri dengan internet. Kehidupan sosial di dunia nyata yang kurang baik adalah salah satu penyebab seseorang dapat pencadu internet. Ia akan cendrung mencari dan berinteraksi dengan lingkungan sosial dunia maya sebuah alternative yang dianggap paling pas. Betapapun canggih dan menariknya, situs jejaring sosial hanyalah alat belaka. Sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran oleh Allah, maka kita yang mempunyai kekuasaan untuk menggunakannya dan bukan kita yang dikendalikan oleh kekuasaan situs jejaringan sosial itu. Situs jejaring sosial itu seolah-olah dunia dalam genggaman kita. Ada tinggkat kecendrungan yang ditampilkan bukat potret diri yang sesungguhnya, strategi ini adalah untuk menarik orang lain terutama lawan jenis diundang untuk beriteraksi. Secara psikologis, hal itu tidak mendewasakan diri lantaran tidak menampilkan diri dengan kondisi apa adanya dan jelas bersifat maya. Sebuah ungkapan bijak dengan terjemahan bebas : Give a man a mask, and hell slow his true face (berikan topeng pada seseorang, dan dia akan menunjukkan tampang aslinya). (*)* Dosen Luar Biasa Komunikasi STISIPOL-YPMI Padang