Astindo: AirAsia Kumpulkan Pimpinan di Surabaya

id Astindo: AirAsia Kumpulkan Pimpinan di Surabaya

Pekanbaru, (Antara) - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Provinsi Riau menyatakan, maskapai Air Asia mengumpulkan seluruh pimpinan daerah untuk berkumpul di Surabaya, Jawa Timur. "Pemimpin (Air Asia) disini itu (Pekanbaru), lagi berada di Surabaya jadi sukarelawan," ucap Sekretaris Astindo Riau, Wendy Yolanda Pasaribu di Pekanbaru, Riau, Senin. Menurut dia, pihaknya secara pribadi telah bertemu pimpinan Air Asia Cabang Pekanbaru yang sehari-hari bertugas di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru melayani rute domestik dan rute internasional. Operasional Air Asia di bandara setempat telah melayani para penumpang menerbangi rute internasional Kuala Lumpur (Malaysia)-Pekanbaru pergi pulang satu kali dalam sehari dan rute domestik yakni Bandung-Pekanbaru pergi pulang satu kali sehari. Dia menegaskan konsentrasi maskapai itu kini berada di Surabaya karena sehari sebelumnya pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda menuju ke Bandara Internasional Changi Singapura. Pesawat yang tinggal landas sekitar pukul 05.36 WIB tersebut hilang kontak dan tidak bisa dimonitor lagi dengan membawa membawa 155 orang penumpang yang terdiri atas 130 orang dewasa, 24 orang anak dan satu orang bayi. "Kalau kemarin saya bertemu denga Pak Wahyu (Pimpinan Air Asia Cabang Pekanbaru), dia menyatakan mau berangkat ke Surabaya membantu segala keperluan. Dia diminta untuk kesana (Surabaya)," papar Pasaribu, menegaskan. Wakil Presiden Jusuf Kalla dilaporkan akan bertolak ke Surabaya untuk mengunjungi "crisis center" Air Asia QZ 8501 di Terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya. Keterangan Sekretariat Wapres menyebutkan Wapres Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla menggunakan pesawat Kepresidenan TNI AU Boeing 747-400 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 13.25 WIB. "Wapres ingin 'mengawal' proses pencarian pesawat sehingga membatalkan rencana kunjungan akhir tahun ke Bali," kata Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya wapres dijadwalkan melakukan kunjungan akhir tahun ke Bali. Namun, karena ada musibah pesawat AirAsia hilang kontak maka Wapres memutuskan untuk tetap berada di Jakarta dan mengikuti segala perkembangan proses pencarian pesawat. (*/jno)