Nakertrans Expo Diharap Mendorong Sinergi Pusat-Daerah

Jakarta, (Antara) - Kegiatan Nakertrans Expo 2014 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, 4-5 Desember 2014, diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara seluruh pemangku kepentingan terkait ketenagakerjaan. "Kita jadikan Nakertrans Expo 2014 sebagai momentum sinergitas dalam menjalin hubungan baik antara Kemnaker dengan seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah yang menampilkan expose program unggulan," kata Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri usai membuka kegiatan tersebut di Jakarta, Kamis. Menaker mengatakan dari pameran tersebut dapat terlihat upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan transmigrasi yang dilaksanakan melalui berbagai kebijakan dan program kerja. "Kebijakan-kebijakan ini telah diterapkan secara signifikan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Hanif. Nakertrans Expo itu telah dilaksanakan empat kali dan untuk 2014 mengambil tema "Menjalin Mitra Meretas Citra" yang diikuti unit pelaksana teknis Kemnaker, 22 dinas tenaga kerja provinsi di seluruh Indonesia dan pemangku kepentingan serta mitra kerja terkait lainnya. Penyelenggaraan expo itu dimaksudkan untuk ajang promosi, publikasi, informasi dan dokumentasi kepada masyarakat mengenai perkembangan dunia ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Indonesia. Dalam acara pembukaan, Menaker secara simbolis menyerahkan lima Mobile Training Unit (MTU) yang digunakan untuk pelatihan kejuruan para pencari kerja dan mobil tanggap darurat yang digunakan untuk kegiatan pengawasan ketenagakerjaan. Menaker juga menyerahkan penghargaan Kinerja Unit Pelayanan Publik (UPP) dan penghargaan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dilingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penghargaan juga diberikan kepada Tenaga Kerja Sarjana (TKS) untuk kegiatan pendampingan kepada masyarakat sebagai tenaga kerja sukarela. Menaker juga menyerahkan secara simbolis 14 sertifikat kepada kabupaten/kota khusus bidang penempatan yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 yang merupakan standar internasional dibidang sistem manajemen mutu. (*/jno)