Menhut Tekankan Pentingnya Pembangunan Berkelanjutan

id Menhut Tekankan Pentingnya Pembangunan Berkelanjutan

Jakarta, (Antara) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti NUrbaya Bakar menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan agar generasi mendatang dapat menikmati sumber daya alam seperti masa sekarang. "Untuk mendorongnya, perlu komunikasi, kampanye, informasi publik. Ajak publik memahami situasi lingkungan hidup," kata Menhut Siti dalam acara Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2014 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu. Ia menjelaskan pembangunan berkelanjutan berarti membiarkan alam dieksploitasi dan dimanfaatkan namun tetap memberikan kesempatan yang sama pada generasi mendatang untuk menikmati alam seperti sekarang. Konsep berkelanjutan adalah menjaga proses ekologis dan sosial pendukung kehidupan. "Siklus hidrologi, karbon, rantai pangan tidak boleh terganggu," katanya. Ia mengemukakan kerusakan lingkungan harus dihentikan dengan regulasi, pelaksanaan yang baik, perizinan dan penegakan hukum. "Dengan perizinan yang benar-benar perizinan, instrumen pengendalian. Jadi, tidak boleh lagi perizinan itu seolah-olah diperbanyak untuk keperluan eksploitasi saja," katanya. Ia menilai penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai indikasi adanya semangat untuk mengedepankan aspek konservasi. "Menggugah kesadaran bahwa eksploitasi itu harus diiringi dengan konservasi," katanya. Upaya konservasi, katanya, untuk mendukung pemanfaatan secara berkelanjutan dengan melakukan konservasi spesies dan ekosistem yang terdiri atas konservasi "in-situ" (cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional) dan "eks-situ" (kebun raya, kebun binatang, taman safari, dan taman keanekaragaman hayati). Indonesia telah mencadangkan lahan sekitar 26,5 juta hektare untuk kawasan konservasi. Areal seluas 16.384.194 hektare untuk taman nasional, termasuk taman nasional laut. Kawasan seluas 4.730. 704 hektare untuk cagar alam dan 5.422.944 hektare untuk suaka margasatwa. (*/sun)