Jakarta, (Antara) - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa pemain film dan sinetron Irwansyah dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana tindak pencucian uang (TPPU) dengan tersangka komisaris utama PT Bali Pacific Pragama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. "Insya Allah," kata Wawan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah ia diperiksa oleh KPK, di gedung KPK Jakarta, Rabu. Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Irwansyah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Adika Cipta Pratama. Selain Irwansyah, dalam kasus ini KPK juga menjadwalkan pemeriksaan Marketing PT Pusaka Nyalatama Motor Toto. Sebelumnya KPK pernah memeriksa sejumlah pesohor untuk penyidikan kasus TPPU Wawan yaitu pemain sinetron Reni Yuliana, artis Jennifer Dunn, penyanyi Rebecca Soejati Reijman, pesinetron Aima Diaz dan model Catherine Wilson. KPK menyita satu unit Toyota Vellfire dari Jennifer dan menyita Nissan Elgrand dari tangan Catherine. KPK juga sudah menyita sekitar 42 mobil dan 1 motor besar merek Harley Davidson dalam perkara ini, sebagian di antara mobil-mobil tersebut adalah mobil mewah merek Lamborgini Anventador, Ferrari, Bentley Continental hingga Rolls Royce Flying Spur. Wawan sudah divonis bersalah dalam perkara korupsi pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochar terkait pengurusan pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Lebak dan Banten selama 5 tahun dan pidana denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara. Ia juga menjadi tersangka dalam dua dugaan kejahatan lainnya yaitu korupsi Alkes Kedokteran Umum di Puskesmas kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012 dan korupsi pengadaan alkes provinsi Banten. Sedangkan untuk kasus TPPU, KPK menyangkakan Wawan dari dua UU yaitu pasal 3 dan pasal 4 UU No 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang, tersangka juga diduga melanggar pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah berdasarkan UU No 25 tahun 2003 tentang TPPU jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana terhadap orang yang melanggar pasal tersebut adalah penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar. Pengenaan pasal tersebut memberikan kewenangan KPK untuk menyita harta kekayaan Wawan yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi.(*/sun)
Berita Terkait
Ancaman bom di Depok, Polisi periksa Kamila Hamdi
Rabu, 24 Desember 2025 15:22 Wib
Kebakaran ruko Jakpus, Polisi periksa manajemen Terra Drone
Rabu, 10 Desember 2025 15:00 Wib
Gubernur Sumbar minta TPID periksa rantai distribusi cegah penimbunan
Sabtu, 6 Desember 2025 19:26 Wib
KPK periksa Ridwan Kamil soal anggaran nonbujeter hingga aset di LHKPN
Rabu, 3 Desember 2025 4:44 Wib
Update ledakan SMAN 72, Polda Metro Jaya periksa sejumlah saksi anak
Jumat, 14 November 2025 4:35 Wib
Polda Metro Jaya periksa ayah ABH terduga pelaku ledakan SMAN 72
Kamis, 13 November 2025 15:15 Wib
Polisi periksa lima saksi kasus penembakan Hansip di Cakung
Minggu, 9 November 2025 12:00 Wib
Menkeu periksa penyebab keterlambatan penyaluran BLT
Rabu, 22 Oktober 2025 9:06 Wib
