Pendaki Gunung Tandikek Dirawat di RSUD Padang Panjang
Padang Panjang, (Antara) - Sebanyak empat dari lima orang pendaki Gunung Tandikek, Kabupaten Padangpariaman yang hilang dan telah ditemukan, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang.
"Kita sudah melakukan penanganan awal kepada keempat orang korban," kata Direktur RSUD Kota Padang Panjang, Dr Ardoni di Padang Panjang, Rabu.
Keempat orang korban tersebut masing-masing Boy Afriandi (25), Boy sandi (21), kenangan Azura (24) dan Budi Insad (25)
Korban yang dirawat di RSUD itu, kata dia, mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dan asupan makanan.
"Rata - rata tekanan darah korban stabil atau normal di perkirakan bisa rawat jalan," katanya.
Sementara satu dari lima orang atas nama Danil Febriansyah (21) sudah dibawa orang tuanya karena kondisinya masih stabil.
Sebelumnya, lima orang pendaki Gunung Tandikek tersebut hilang setelah melakukan pendakian, Sabtu (11/10) malam.
Setelah mendapat informasi tersebut, tim SAR gabungan Padang Panjang dan Tanahdatar langsung turun ke lokasi untuk menyisir Gunung Tandikek tersebut.
Tim SAR gabungan itu berhasil menemukan lima pendaki yang hilang dalam kondisi selamat pada Senin (13/10). Mereka ditemukan pada ketinggian sekitar 2.400 MDPL.
"Tim SAR membawa kelima pendaki tersebut dengan menggunakan tandu, dimana mereka dalam kondisi lemas," Kata Komandan SAR Padang Panjang Joni Aldo.
Ia menjelaskan, kelima pendaki Gunung Tandikek yang hilang tersebut merupakan mahasiswa STMIK Padang, bukan dari kalangan masyarakat.
Selama evakuasi kelima pendaki Gunung Tandikek sempat mengalami gangguan karena cuaca buruk.
"Sampai, Selasa pukul 17.00 WIB tim evakuasi belum bisa melakukan evakuasi kelima pendaki untuk turun dari gunung karena hujan lebat dan berkabut," katanya.
Tim yang sudah melakukan evakuasi sejak Senin itu mengambil keputusan untuk beristirahat dan evakuasi di lanjutkan, Rabu (15/10).
"Korban dievakuasi di Jorong sikadunduang Nagari Singgalang pada Rabu siang dan langsung mendapat perawatan ke RSUD Padang Panjang," katanya. (*/ben)