Jakarta, (ANTARA) - Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa, La Nyalla Mattalitti, meminta pemerintah tidak usah ragu-ragu mengambil tindakan tegas dalam upaya penyelesaian kisruh di tubuh PSSI. "Pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas. Tidak perlu bosan melihat fakta bahwa MoU sebagai jalan penyelesaian kemelut PSSI memerintahkan kongres harus digelar pada 10 Desember adalah kongres biasa dan harus dihadiri pemilik suara Solo," ujar La Nyalla Mattalitti, di Jakarta, Rabu. Saat menghadiri peluncuran kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 yang ditayangkan secara langsung di Studio 2 Stasiun ANTV di kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, La Nyalla mengingatkan bahwa kesalahan yang dibuat oleh kepengurusan PSSI Djohar Arifin Husin sudah terjadi sejak tidak mematuhi hasil Kongres Bali 11 Januari 2011, dan kemudian mengubah status keanggotaan di PSSI. "Dulu kami ajak untuk mengubahnya melalui kongres, tapi mereka tidak mau," ujar dia. Kemudian, lanjut dia, peserta Kongres Solo 9 Juli 2011 adalah merupakan peserta yang keberadaannya diakui oleh FIFA merupakan peserta yang berhak mengikuti kongres pada 10 Desember 2012 melalui isi MoU. "Jika Djohar Arifin secara sepihak membatalkan MoU, maka dia harus bertanggungjawab di hadapan semuanya. KPSI tidak bisa disamakan dengan PSSI. PSSI terus menerus membohongi pemerintah dan lari-lari, sedangkan kami (KPSI, Red) tidak pernah lari dan kemarin ini menggelar kongres biasa untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan di PSSI," ujar dia lagi. Perihal kemungkinan jatuh sanksi dari FIFA, La Nyalla menegaskan pihaknya tak ingin berandai-andai. Namun jika sampai sanksi itu benar-benar keluar, maka Djohar yang harus bertangungjawab karena PSSI telah mempermainkan data dan fakta peserta kongres yang menyimpang dari voters Solo. "Sekali lagi, pada kasus yang terakhir kuncinya adalah soal voters. Kongres yang digelar di Palangkaraya itu sudah jelas mereka melanggar MoU. Kami berharap FIFA dapat memeriksa berkas-berkas yang disampaikan oleh empat Exco yang berkongres di Jakarta," kata dia. Pada kesempatan itu, La Nyalla membenarkan pihak Tim Task Force akan menggelar pertemuan dengan KPSI dan PSSI pada Kamis (13/12). (*/sun)
Berita Terkait
Tebar kebahagiaan di awal tahun, PLN Sumbar nyalakan mimpi terang 296 warga Prasejahtera
Rabu, 21 Februari 2024 20:39 Wib
PLNsiap jalankan stimulus COVID-19 untuk pelanggan sosial, bisnis, dan industri
Rabu, 29 Juli 2020 20:51 Wib
Satu roket tak nyala, satelit Nusantara Dua gagal mengorbit
Jumat, 10 April 2020 15:11 Wib
Pasar Lubuk Alung membara, tengah malam api masih "nyala"
Jumat, 12 Juli 2019 2:10 Wib
La Nyalla Enggan Komentar Kasusnya
Rabu, 1 Juni 2016 16:47 Wib
La Nyala Mattalitti Terpilih Jadi Ketum PSSI
Sabtu, 18 April 2015 14:22 Wib
Bom Guncang Titik Nyala di Nigeria Timurlaut
Sabtu, 8 November 2014 6:15 Wib