Bom Guncang Titik Nyala di Nigeria Timurlaut
Kano, Nigeria, (Antara/AFP) - Sebuah bom disembunyikan dalam kantong plastik hitam meledak menewaskan beberapa orang di titik nyala Negara Bagian Bauchi, Nigeria utara, Jumat, dekat lokasi serangan stasiun bus baru-baru ini yang disalahkan pada Boko
Haram, kata saksi.
Beberapa penduduk kota yang menargetkan Kota Azare mengatakan kepada AFP bahwa pembom mendekati orang-orang yang sedang antri di luar cabang First Bank pada sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
"Seorang pria datang dengan berjalan kaki ke ATM ini di mana banyak orang berbondong-bondong bergiliran menarik uang," kata Lamara Ibrahim, yang berada di tempat kejadian.
Pria itu mencoba untuk meninggalkan kantong plastik hitam di sepeda motor yang diparkir di dekatnya, tetapi dihentikan oleh orang-orang setempat yang mengatakan ia meninggalkan parsel-parsel yang tak ditunggui dan dilarang setelah kerusuhan baru-baru ini di daerah itu.
"Pada saat mereka berbicara kepadanya, bom itu meledak. Saya melihat ada sedikitnya 10 orang tampaknya meninggal," kata Ibrahim, mencatat bahwa ia tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi korban yang tewas.
Musa Usman, yang juga di dekatnya, memberikan laporan identik serangan itu dan diperkirakan ada beberapa orang yang tewas.
Sebuah ledakan bom di satu stasiun bus di Azare menewaskan sedikitnya lima orang pada 23 Oktober, dengan banyak orang di kota ini menunjuk jari pada Boko Haram, yang melancarkan pemberontakan lima tahun terhadap negara Nigeria.
Stasiun bus hanya berjarak 100 meter (330 kaki) dari mesin ATM itu.
Seorang pejabat di depot, yang meminta untuk tetap tak disebut namanya, mengatakan ia bergegas ke jalan setelah mendengar "ledakan besar" dan membantu mengevakuasi para korban dari tempat kejadian ke rumah sakit.
Dia juga memperkirakan bahwa 10 orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka.
Polisi di Bauchi tidak menjawab panggilan telepon dan pesan meminta untuk meninggalkan apa yang dimaksudkan.
Ishola Michael, juru bicara Gubernur Bauchi, Isha Yuguda, mengatakan mengetahui insiden di Azare itu namun menolak untuk mengkonfirmasi rincian apapun.
Bauchi berbatasan dengan negara bagian Yobe, salah satu dari tiga negara bagian timur laut di bawah keadaan darurat sejak Mei tahun lalu karena kekerasan Boko Haram.
Daerah-daerah itu telah diserang berulang kali melalui pemberontakan, yang diperkirakan telah menewaskan lebih dari 10.000 orang.
Beberapa kekerasan di utara disalahkan pada Boko Haram yang telah menjadi kelompok kriminal terpisah.
Sementara tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, pemboman yang ditargetkan di Azare menyerupai sejumlah serangan Boko Haram di tempat-tempat lainnya. (*/sun)