Jakarta, (Antara) - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Harun Al-Rasyid merupakan seorang pakar hukum terkemuka yang sudah langka di Indonesia. Harun Al-Rasyid wafat pada Selasa 12 Agustus 2014 pukul 23.45 WIB di kediamannya di Jalan Daksinapati Timur III Rawamangun, Jakarta Timur pada usia 84 tahun. "Sosok seperti Pak Harun sudah langka, saya kira ditengah sikap konsumerisme orang-orang yang bergelut di hukum terutama pengacara dan ahli hukum, Harun Al-Rasyid yang mungkin sosok terakhir yang bergelut di bidang hukum sepertinya tanpa memikirkan keuntungan untung dan rugi," kata Refly saat dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu. Selain mengenangnya sebagai sosok yang sederhana, Refly juga menilai Harun Al-Rasyid sebagai pakar hukum yang sangat memegang teguh aturan-aturan tertulis dengan gaya berpikir yang konservatif. "Pandangan hukum beliau sangat legalistik, sangat teguh memegang aturan-aturan tertulis. Gaya berpikirnya konservatif tetapi memang kita butuhkan dalam hukum kita," ujar pengamat Politik Indonesia ini. "Beliau biasanya kalau merasakan sesuatu tidak ada aturan hukumnya yang secara jelas, dia akan mengatakan itu tidak sah. Itu sah-sah saja dalam orang menganut aliran hukum karena biasanya orang lebih suka yang lebih progresif, itu yang dianggap yang lebih "trendy" tapi dia memilih yang konservatif dan yakin tatanan hukum harus ditaati," tambah Refly. Refly pun menyesali karena rencananya untuk mengunjungi Harun belum kesampaian sampai akhirnya sang ahli hukum tata negara itu pergi untuk selamanya. "Saya termasuk menyesal karena sebelum beliau meninggal saya punya niat berkali-kali untuk menemui beliau tapi rupanya belum kesampaian dan Tuhan sudah memanggil beliau," kata Refly. Harun Al-Rasyid dikenal sebagai pakar hukum terkemuka yang sering kali diminta rujukan saat terjadi sengketa dibidang ketatanegaraan. Ia pernah diangkat menjadi penasihat hukum Presiden Abdurrahman Wahid. "Saya mendoakan arwah beliau diterima Yang Maha Kuasa, semoga beliau khusnul khotimah. Saya kira beliau banyak menyumbang terutama di ilmu hukum tapi enggak banyak minta banyak dari negara," ujar Refly. (*/jno)
Berita Terkait
Gubernur resmikan Masjid Al-Alif Raudhatul Jannah SMAN 1 Sumbar di Padang Panjang
Rabu, 8 Januari 2025 17:37 Wib
Anggota DPR dukung evaluasi penggunaan senjata api di TNI
Selasa, 7 Januari 2025 10:22 Wib
Anak korban: Polsek Cinangka tolak laporan berdalih pistol "bohongan"
Senin, 6 Januari 2025 15:42 Wib
Konferensi Pers TNI AL terkait penembakan bos rental mobil
Senin, 6 Januari 2025 13:57 Wib
Sebanyak 365 penghafal Quran di Kota Solok ikuti wisuda tahfiz
Jumat, 20 Desember 2024 4:52 Wib
Pertemuan bilateral Indonesia dan Mesir
Kamis, 19 Desember 2024 9:28 Wib
Prabowo temui Grand Syek Al-Azhar pererat agama-kerja sama pendidikan
Kamis, 19 Desember 2024 9:06 Wib
Presiden temui mahasiswa RI di Al-Azhar sampaikan pesan tekun belajar
Kamis, 19 Desember 2024 5:28 Wib