28 Korban Pertikaian Iha - Luhu Dirujuk ke Ambon
Ambon, (Antara) - Sedikitnya 28 korban pertikaian antarwarga desa Iha dan Luhu, kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, dirujuk ke dua rumah sakit di Ambon.
Data yang dihimpun Antara hingga Senin malam di RSUD dr.M. Haulussy, tercatat korban luka yang dirawat sebanyak enam orang, sedangkan 22 lainnya di RSU Alfatah.
Sebagian besar dari korban luka itu akibat terkena sabetan parang, anak panah, senjata api rakitan menembak burung dan bom rakitan.
Tim medis kedua RS tersebut intensif melakukan operasi maupun perawatan intensif kepada korban dua desa bertetangga di pulau Seram itu.
Sedangkan data korban meninggal ternyata belum sinkron antara Polda Maluku dan Pemkab SBB.
Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hassan Mukadar mengatakan, korban meninggal sebanyak delapan orang.
Sedangkan Wakil Bupati SBB Muhammad Husny mengatakan korban meninggal hanya enam orang terdiri dari lima orang warga desa Luhu dan satu lainnya di desa Iha.
Dia yang meninjau kedua desa tersebut mengatakan, sempat melawat ke masing-masing rumah duka. Pemkab SBB sesuai arahan Bupati Jakobus Putileihalat memberikan santunan masing-masing Rp3,5 juta.
"Kami mendata meninggal enam orang. Terluka di desa Iha sebanyak 52 orang, sedangkan di Luhu 45 orang," kata Muhammad.
Peninjauan ke desa Iha dan Luhu dimanfaatkan juga untuk mengingatkan masyarakat agar segera menghentikan pertikaian yang hanya menyengsarakan warga.
"Tidak ada manfaat dari pertikaian. Sebaliknya, yang rugi adalah masyarakat karena korban dari dua belah pihak dan menyusahkan pemerintah mengingat harus menangani dampak dari pertikaian," tegasnya.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi lagi sehingga pertikaian tidak berlanjut mengingat korban telah banyak.
"Serahkan penanganannya kepada aparat keamanan yang nantinya mengungkapkan pemicu sehingga terjadinya pertikaian, termasuk kemungkinan oknum mendalanginya," kata Muhammad Husny. (*/jno)