Badai Laut Renggut Dua Nyawa Warga Mentawai

id Badai Laut Renggut Dua Nyawa Warga Mentawai

Badai Laut Renggut Dua Nyawa Warga Mentawai

Mentawai, (Antara)- Dua orang warga desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara ditemukan tewas setelah speed boat jenis kapal kayu pompong yang ditumpanginya dihantam gelombang dan terbalik di perairan laut Muara Sikabaluan Jumat (4/7) malam.Kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Mentawai, Hatisama Hura membenarkan terjadinya musibah itu. Dia menyebutkan dua orang korban meninggal yang diidentifikasi bernama Jai Waruyu (50) dan Raimotan Siribire (60) itu telah diketemukan dalam keadaan meninggal, sekitar pukul 20.00 WIB."Kita masih menunggu data lengkap dari pihak Kecamatan Siberut Utara, tapi benar untuk sementara telah dilaporkan ada dua orang tewas akibat musibah terbaliknya boat pompong itu," kata Hura di Tuapejat.Dia menyebutkan, dari keterangan sementara yang dia dapat, speed boat jenis pompong bermesin robin yang biasa dijadikan alat transportasi utama di daerah itu semula mengangkut enam orang warga desa setempat, satu di antaranya adalah seorang bayi berumur empat hari, dengan menggunakan speed boat itu mereka berencana menyebrang, namun saat perahu pompong yang ditumpanginya baru berjalan sekitar 300 sampai 400 meter dari bibir pantai Muara Sikabaluan, tiba-tiba badai datang dan menghantam perahu mereka, sehingga perahu kayu oleng dan terbalik.Kata Hura, penumpang sempat berenang dan menyelamatkan diri ke tepi pantai. Namun, dua orang penumpang berusaha berenang kembali untuk menyelamatkan barang-barang yang telah dihanyutkan oleh gelombang laut. Saat itulah mereka hilang dibawa arus gelombang."Sebenarnya mereka sudah selamat, tapi dua orang korban meninggal ini, dia kembali lagi ke laut untuk menyelamatkan barang-barang yang tertinggal di boat, saat itulah badai datang lagi dan dua orang ini terbawa arus," ujar dia. Hura menambahkan, pihak BPBD berencana berangkat bersama tim menuju lokasi untuk meninjau dan penanganan lebih lanjut pada Sabtu (5/7) Sementara Kapolres Mentawai, AKBP Deni Siahaan membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebutkan telah memerintahkan 15 personel kepolisian sektor Siberut Utara untuk melakukan proses pencarian korban tersebut, juga melibatkan angkatan laut, kepala camat Siberut Utara, Sandra, dan sejumlah masyarakat lainnya. (*/dio/WIJ)