Jakarta, (Antara) - PT Badak NGL, pengelola kilang gas alam cair di Bontang, Kalimantan Timur, memproduksikan sebanyak 178 kargo sepanjang 2013. Dirut Badak NGL Nanang Untung di Jakarta, Kamis mengatakan, produksi tersebut lebih tinggi dibandingkan rencana sebesar 162 kargo LNG. "Lebih tinggi 16 kargo dari target awal tahun," katanya. Menurut dia, pada 2012, produksi LNG sempat mengalami masalah, sehingga target 2013 dibuat rendah. "Namun, kami bisa atasi problemnya, sehingga produksi naik lebih tinggi dari perkiraan," ujarnya. Nanang menambahkan, sebanyak 22 dari 178 kargo dialokasikan ke domestik melalui PT Nusantara Regas. Pada awal 2013, produksi gas Blok Mahakam yang memasok ke Kilang Bontang memang sempat mengalami penurunan dari normal 1.700 MMSCFD. Namun, kini produksi Mahakam sudah di atas 1.700 MMSCFD terutama ditopang Lapangan South Mahakam. Mahakam merupakan pemasok utama gas ke Kilang Bontang. Produsen lainnya adalah Chevron Indonesia Company dan Vico Indonesia. Badak NGL dimiliki PT Pertamina (Persero) sebesar 55 persen, Vico Indonesia 20 persen, Japan Indonesia LNG Company (Jilco) 15 persen, dan Total EP Indonesie 10 persen. Kilang Bontang yang berproduksi sejak 1977 memiliki delapan unit (train) dengan kapasitas produksi 22,5 juta ton LNG per tahun. Selain LNG, Bontang juga menghasilkan elpiji 1,2 juta ton per tahun. Pada 2001, Kilang Bontang mencapai puncak produksi yakni sebesar 379 kargo LNG atau 21,4 juta ton dan 26 kargo elpiji atau 1,15 juta ton. Setelah itu, produksi LNG menurun secara alamiah. Produksi LNG dipasarkan ke Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Sementara, elpiji untuk konsumsi dalam negeri. (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024