Painan (ANTARA) -
Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengatakan terus memperluas konektivitas lintas nagari dan kecamatan sebagai penunjang aktivitas masyarakat. 
 
Konektivitas yang tinggi menjadikan distribusi barang dan jasa relatif lebih lancar, sehingga terjadi peningkatan transaksi antar nagari dalam satu kawasan berbasis kecamatan sebagai motor percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. 
 
"Ibarat pembangkit, transaksi itu merupakan sumber energi pemutar turbinnya," ungkap bupati di Painan, Rabu 18 September. 
 
Peningkatan konektivitas merupakan salah satu tema pembangunan infrastruktur daerah, selain menunjang ketahanan pangan, sesuai tajuk nasional. 
 
Bupati melanjutkan paradigma pembangunan daerah tidak bisa lagi berorientasi dari kota ke desa, tapi kini dari desa ke kota. Kecamatan sebagai kawasan mesti jadi basis produksi sesuai potensi masing-masing. 
 
Pola pembangunan ekonomi seperti itu dinilai lebih fundamental, apalagi Pesisir Selatan terdiri dari 15 kecamatan dengan geografis memanjang sepanjang 264 Kilometee dari Utara ke Selatan. 
 
'Artinya, membangun desa membangun daerah. Daerah kuat, negara berdaulat," terang bupati. 
 
Selain pembangunan ekonomi, peningkatan konektivitas juga memudahkan masyarakat menjangkau pusat-pusat pelayanan publik seperti misalnya akses menuju sekolah dan layanan kesehatan. 
 
Kelancaran akses tersebut sekaligus turut mendukung arus utama pembangunan saat ini yang fokus terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. 
 
Masyarakat tidak lagi berbiaya mahal menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan. Hingga kini masih ada sejumlah wilayah di Pesisir Selatan dengan konektivitas rendah, sehingga sulit bagi masyarakatnya untuk maju. 
 
"Ini tentu menjadi perhatian serius bagi kam, sehingga distribusi kesejahteraan itu merata. Pertumban yang berkualitas itu tidak hanya terjaga, tapi juga dirasakan semua kelompok ekonomk," Tutur bupati. 
 
Secara terpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Fahrezi Eka Siska mengatakan pihaknya kini sedang mengerjakan ruasNagari Kudo-Kudo Indrapura dan Nagari Indrapura Kecamatan Pancung Soal. 
 
Jalan sepanjang 1,2 Kilometer itu dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dengan total anggaran sebesar Rp2,5 miliar. 
 
Keberadaan infrastruktur dasar yang baik itu tentunya dapat menunjang kegiatan warga di kedua nagari menuju pusat perekonomian. Distribusi barang dan jasa menjadi lebih murah, karena akses yang lancar. 
 
"Selama 3,5 tahun terakhir, pemerintah kabupaten telah membuka banyak akses nagari yang selama ini kurang lancar," Tuturnya menjelaskan. 
 
Menurutnya pembangunan infrastruktur tidak bisa seperti sulap yang sekali tiup langsung jadi, tapi harus secara bertahap sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran. 
 
Sementara Wali Nagari Kudo-Kudo Indrapura Nofri Hamiddi mengucapkan terima kasih pada pemerintah kabupaten terkait rehab ruas jalan Koto Baru-Berok. 
 
Menurutnya ruas tersebut merupakan salah satu jalan poros bagi masyarakat di kedua nagari menuju pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan publik. Rehabilitasi jalan ini sudah lama ditunggu warga. 
 
"Kami atas nama pemerintahan nagari dan segenap warga Kudo-Kudo mengucapkan terima kasih pada pemerintah kabupaten atas perbaikan jalan ini." sebutnya. 

Pewarta : Teddy Setiawan
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024