Sarilamak (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Suliki, Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) merangkul anak dari warga binaan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 pada 2024.
Dalam rangkaian acara tersebut anak dari warga binaan dihadirkan ke Lapas Suliki pada Sabtu (20/7) untuk menjadi peserta lomba mewarnai bersama dengan anak petugas Lapas.
"Kami ingin menjadikan peringatan hari anak nasional sebagai momentum untuk merekatkan hubungan kekeluargaan dan silaturahim," kata Kepala Lapas Suliki Kamesworo, di Sarilamak.
Ia mengatakan saat lomba mewarnai berlangsung para anak ditemani oleh ayah beserta ibunya sehingga suasana kekeluargaan menjadi lebih kental untuk dirasakan sang anak.
Para peserta tampak riang dan gembira, pemenang mendapatkan hadiah yang disponsori oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Limapuluh Kota.
Juri dalam lomba mewarnai itu adalah juri tunggal yakni Kepala DP2KBP3A Limapuluh Kota Wilda Reflita.
Selain lomba mewarnai, para anak juga diajak main bersama oleh para mahasiswa yang tengah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kampus Universitas Andalas (Unand).
Kepala DP2KBP3A Wilda Reflita mengatakan pihaknya dirinya sangat mendukung kegiatan lomba mewarnai yang digelar oleh Lapas yang berada di Kecamatan Suliki.
Ia mengatakan kegiatan tersebut mampu menciptakan rasa hangat dan kekeluargaan, sehingga membangun mental anak yang orang tuanya tengah menjalani masa hukuman.
Selain itu juga diharapkan mampu memotivasi sang ayah agar mengubah diri dan senantiasa berkelakuan baik selama menjalani hukuman di Lapas. ***3***
Dalam rangkaian acara tersebut anak dari warga binaan dihadirkan ke Lapas Suliki pada Sabtu (20/7) untuk menjadi peserta lomba mewarnai bersama dengan anak petugas Lapas.
"Kami ingin menjadikan peringatan hari anak nasional sebagai momentum untuk merekatkan hubungan kekeluargaan dan silaturahim," kata Kepala Lapas Suliki Kamesworo, di Sarilamak.
Ia mengatakan saat lomba mewarnai berlangsung para anak ditemani oleh ayah beserta ibunya sehingga suasana kekeluargaan menjadi lebih kental untuk dirasakan sang anak.
Para peserta tampak riang dan gembira, pemenang mendapatkan hadiah yang disponsori oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Limapuluh Kota.
Juri dalam lomba mewarnai itu adalah juri tunggal yakni Kepala DP2KBP3A Limapuluh Kota Wilda Reflita.
Selain lomba mewarnai, para anak juga diajak main bersama oleh para mahasiswa yang tengah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kampus Universitas Andalas (Unand).
Kepala DP2KBP3A Wilda Reflita mengatakan pihaknya dirinya sangat mendukung kegiatan lomba mewarnai yang digelar oleh Lapas yang berada di Kecamatan Suliki.
Ia mengatakan kegiatan tersebut mampu menciptakan rasa hangat dan kekeluargaan, sehingga membangun mental anak yang orang tuanya tengah menjalani masa hukuman.
Selain itu juga diharapkan mampu memotivasi sang ayah agar mengubah diri dan senantiasa berkelakuan baik selama menjalani hukuman di Lapas. ***3***