Pariaman (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Sumatera Barat Yota Balad mengatakan untuk meningkatkan karakter anak diperlukan kedisiplinan kepala sekolah serta guru guna memberikan contoh kepada peserta didik.
“Bagi anak usia sekolah, guru bukan hanya menjadi sumber ilmu bagi mereka, tapi lebih dari pada itu guru juga adalah sosok figur yang menjadi panutan kedua setelah orang tua mereka,” kata Yota Balad di Pariaman, Sabtu.
Hal tersebut juga disampaikannya saat membuka Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Musholla Al-Hidayah, Halaman Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pariaman yang dihadiri oleh kepala sekolah dan guru di daerah tersebut pada Kamis (22/2).
Menurut Yota, guru tidak saja berperan dalam mentransfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada anak-anak didiknya namun juga berperan dalam membentuk watak dan karakter murid-muridnya.
Bahkan, lanjutnya guru harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan anak-anak didik menjadi manusia-manusia dan penerus bangsa yang beretika dan berakhlak mulia.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Pariaman Kanderi mengatakan peringatan Isra’ Mi’raj ini digelar pertama kali di Mushalla Al-Hidayah semenjak diresmikan beberapa bulan lalu.
“Keberadaan sangat membantu guru-guru yang ingin berurusan di dinas, di waktu sholat masuk mereka bisa singgah untuk sholat lima waktu,” ujarnya.
Kanderi berharap kegiatan keagamaan semacam ini secara rutin dilaksanakan karena selain untuk meningkatkan pemahaman tentang ilmu agama juga sebagai ajang silaturahmi antara guru dan pegawai di lingkungan dinas terkait.