Padang (ANTARA) - Kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) nomor urut satu, Mahyeldi Ansharullah-Vasco Rusaemi, berpotensi meraih kemenangan telak pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat 2024 mendatang.
Temuan survei satu minggu jelang hari H pencoblosan yang dilakukan lembaga survei Sumatra Barat Leadership Forum (SBLF) pada periode 16-21 November 2024 menyatakan, elektabilitas Mahyeldi-Vasco telah mencapai angka 75,20 persen.
Meninggalkan jauh elektabilitas Paslon nomor urut Epyardi Asda-Ekos Albar yang hanya sebesar 19,38 persen. Jumlah responden yang menyatakan belum menentukan atau masih merahasiakan pilihan hanya berjumlah 4,97 persen
Survei dilakukan secara tatap muka menggunakan metode Multistage Random Sampling oleh surveyor profesional dan melibatkan 2 ribu orang masyarakat di 19 Kabupaten Kota sebagai responden. Margin Of Error survei ini hanya sebesar 2,7 persen.
“Hasil survei seminggu jelang pencoblosan ini mengindikasikan pasangan Mahyeldi-Vasco berpotensi menyapu bersih kemenangan di seluruh Kabupaten Kota,” ujar Direktur Eksekutif SBLF Edo Andrefson Kamis (21/11).
SBLF merupakan lembaga survei politik anggota asosiasi Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia (PRESISI) yang telah lolos uji kelayakan dalam melakukan riset kuantitatif dan kualitatif.
Lembaga survei yang telah berpengalaman melakukan survei opini pemilih dalam banyak Pilkada di pulau Sumatra dan Kalimantan ini, juga meneliti kecenderungan pemilih pada Pilgub Sumbar 2024 berdasarkan kategorisasi umur dan pekerjaan pemilih.
Hasilnya, pasangan Mahyeldi Vasco masih tetap unggul diseluruh Kabupaten Kota dengan presentase keterpilihan mencapai angka diatas 70 persen di kalangan pekerja formal maupun informal segala usia.
“Begitupun dengan kecenderungan pilihan Gubernur berdasarkan pilihan partai politik. Menariknya, pemilih Nasdem, Golkar dan Parpol lain pengusung Epyardi- Ekos di akar rumput, malah cenderung memilih Mahyeldi-Vasco daripada Epyardi-Ekos Albar yang hanya kuat di sebagian pemilih PAN.” ucap Edo Andrefson.
Ia menambahkan, tingginya elektabilitas pasangan Mahyeldi-Vasco, tidak terlepas dari kedekatan yang berhasil dibangun pasangan ini dengan masyarakat. Hal ini, ditambah dengan faktor pertimbangan masyarakat terhadap rekam jejak dan pengalaman keduanya.
“Masyarakat juga puas dengan kinerja Mahyeldi sebagai Gubernur Petahana. Tapi yang paling signifikan, adalah soal karakter. Pada Pilgub kali ini, masyarakat menilai sedang terjadi pertarungan antara tokoh antagonis dan protagonis antara Mahyeldi dan Epyardi,” tambahnya.
Saking berpengaruhnya faktor penilaian pemilih terhadap perbandingan karakter personal antara Mahyeldi dan Epyardi, masyarakat Sumbar bahkan kini sudah tidak peduli lagi dengan sentimen anti PKS yang hampir selalu mengemuka dalam beberapa Pilgub Sumbar terakhir.
“Perbandingan karakter Mahyeldi dan Epyardi sangat mempengaruhi keputusan pemilih. Soal visi misi tidak terlalu menjadi pertimbangan karena tawarannya keduanya hampir sama saja. Makanya sampai dengan tujuh hari jelang pemilihan, elektabilitas Mahyeldi-Vasco tetap tinggi stabil ,” pungkasnya (*)