Lubukbasung (ANTARA) -
Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sekitar 410,8 hektare lahan padi milik petani diserang berbagai hama tanaman dan tikus semenjak Januari sampai Juli 2023.
"Serangan hama tanaman padi milik petani itu kondisi ringan, sedang dan berat," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam Eriyanto di Lubuk Basung, Minggu.
Ia mengatakan, ke 410,8 hektare lahan padi diserang hama tanaman itu berupa wereng seluas 14,25 hektare dengan kondisi ringan tersebar di Kecamatan Lubuk Basung 7,75 hektare, Ampek Nagari 3,75 hektare dan Palembayan 2,75 hektare.
Sedangkan hama tikus seluas 231,70 hektare tersebar 13 dari 16 kecamatan di Agam di luar Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Palembayan.
"Serangan hama tikus terluas di Kecamatan Tilatang Kamang seluas 74,50 hektare dan Tilatang Kamang 72,56 hektare," katanya.
Ia menambahkan, hama penggerek batang seluas 45,50 hektare dengan kondisi rusak ringan, hama blast seluas 30,60 hektare dengan kondisi rusak ringan.
Setelah itu, hama walang sangit seluas 42,25 hektare dengan kondisi rusak ringan dan hama kepinding tanah seluas 46,50 hektare.
"Serangan hama ini tidak mengakibatkan fuso, sehingga petani bisa memanfaatkan yang tersisa," katanya.
Ia mengakui, Dinas Pertanian Agam telah menyalurkan bantuan obat dan peralatan untuk mencegah agar hama tanaman itu tidak meluas.
Dengan cara itu, hama tanaman tersebut bisa diatas oleh petani dan penyuluh lapangan dengan cara membersihkan sekitar lahan, berburu tikus dan lainnya.
"Hama tanaman itu bisa diatasi sehingga tidak meluas ke lokasi lain," katanya.