Pariaman (ANTARA) -
Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Genius Umar mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) di kota tersebut untuk menyinkronkan program dengan pemerintah pusat guna mengatasi permasalahan keterbatasan APBD.
“Masing-masing OPD harus dapat mensinkronkan programnya dengan program yang ada di pemerintah pusat sehingga program tersebut dapat kita tarik ke daerah untuk membangun Pariaman,” kata Genius Umar saat kopi pagi di Pulau Angso Duo, Pariaman, Senin (24/7).
Ia menekankan setiap OPD di Pariaman harus berusaha dapat menggaet dana dari pemerintah pusat dengan berbagai lintas sektor guna mengatasi keterbatasan APBD.
Ia berharap dengan setiap OPD dapat menarik program dari pemerintah pusat maka Pariaman dapat lebih maju dan baik serta meningkatkan prestasi daerah itu baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami mengucapkan terimakasih atas berbagai program dan kegiatan yang selama ini dilakukan di setiap OPD yang menghantarkan Pariaman meraih banyak prestasi baik di tingkat Sumbar, maupun tingkat Nasional,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan evaluasi dan mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh OPD dalam melaksanakan program kerja pembangunan serta secara bersama mencari solusinya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan di Pulau Angso Duo bukan sekadar menciptakan kesan baru saat rapat namun juga mempromosikan dan menggerakkan perekonomian pelaku usaha pariwisata.
“Pulau Angso Duo, merupakan salah satu destinasi andalan wisata Pariaman sehingga kita perlu mempromosikannya secara berkesinambungan. Kita semua juga membeli tiket masuk, sama dengan pengunjung lainnya," katanya.
Ia menyampaikan untuk merasakan kenyamanan dan memajukan sebuah objek wisata serta mempromosikannya harus dimulai dari pemerintahnya dulu agar masyarakat dan wisatawan mengikuti.
"'Coffee Morning' di Pulau Angso Duo agar pikiran kita bisa 'fresh' dan juga bisa sekalian 'refreshing'. Jadi rapat tidak hanya di kantor saja tetapi juga bisa dilakukan di destinasi wisata," tambahnya.