Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Padang, Edmon memastikan pemerintah kota mulai membangun kembali SD Negeri 02/07 yang hangus terbakar pada November 2019.
"Untuk tahun ini sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk membangun kembali sejumlah ruang kelas yang terbakar," kata dia di Padang, Senin, saat meninjau ke lokasi.
Menurutnya secara bertahap proses pembangunan dimulai melalui anggaran yang dialokasikan oleh Dinas Pendidikan sehingga setelah rampung dapat digunakan siswa untuk belajar.
"Saat ini bangunan yang terbakar sudah dikunjungi oleh tim perencanaan, dan tinggal menunggu pelaksanaan," katanya.
Sementara Kepala Sekolah SD 02 Indarung, Rusti Anggraini berharap adanya pembangunan mushalla, pustaka dan penambahan WC serta ruang kelas baru.
"Kalau untuk lokasi dapat digunakan ke arah timur sisi sekolah," katanya.
Lima ruangan Sekolah Dasar Negeri 02/07 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis 28 November 2019 sekitar pukul 23.00 WIB.
Ada lima ruangan yang terbakar terdiri dari empat kelas dan satu ruangan guru.
"Untuk tahun ini sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk membangun kembali sejumlah ruang kelas yang terbakar," kata dia di Padang, Senin, saat meninjau ke lokasi.
Menurutnya secara bertahap proses pembangunan dimulai melalui anggaran yang dialokasikan oleh Dinas Pendidikan sehingga setelah rampung dapat digunakan siswa untuk belajar.
"Saat ini bangunan yang terbakar sudah dikunjungi oleh tim perencanaan, dan tinggal menunggu pelaksanaan," katanya.
Sementara Kepala Sekolah SD 02 Indarung, Rusti Anggraini berharap adanya pembangunan mushalla, pustaka dan penambahan WC serta ruang kelas baru.
"Kalau untuk lokasi dapat digunakan ke arah timur sisi sekolah," katanya.
Lima ruangan Sekolah Dasar Negeri 02/07 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis 28 November 2019 sekitar pukul 23.00 WIB.
Ada lima ruangan yang terbakar terdiri dari empat kelas dan satu ruangan guru.