Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau, bersama otoritas kesehatan setempat menelusuri perjalanan warga negara asing (WNA) yang terkonfirmasi positif COVID-19, selama berada di daerah tersebut.
"Kami sudah turun, tracing," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis.
Seorang berkebangsaan asing, MW, diketahui adalah pasien COVID-19 nomor 379 di Singapura, yang memiliki tempat usaha dan tempat tinggal di Batam.
Dalam keterangan tertulis, Kepala KKP Batam Achmad Farchanny merinci, berdasarkan penelusurannya, terdapat dua orang kontak erat dengan MW dari dua pertemuannya selama berada di Batam.
Menurut dia, kondisi orang yang berkontak erat dengan MW relatif sehat dan tidak ada keluhan yang berindikasi COVID-19.
MW diketahui datang ke Batam melalui Pelabuhan Harbour Bay, 2 Maret 2020, bekerja di ruangan kantornya, melakukan pertemuan dengan rekan kerjanya di Kawasan Industri Batamindo dan kembali ke Singapura pada hari yang sama.
MW kembali ke Batam, 6 Maret 2020. Ia terus berada di rumahnya pada 6-10 Maret 2020 seorang diri. Baru kemudian 11 Maret 2020 mengunjungi PT FMMP bertemu dengan GM perusahaan tersebut bersama anaknya dan warga negara Turki.
Dia kembali ke Singapura pada 12 Maret 2020, sebelum terkonfirmasi positif COVID-19 pada 20 Maret 2020 di Singapura.
"Kami sudah turun, tracing," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis.
Seorang berkebangsaan asing, MW, diketahui adalah pasien COVID-19 nomor 379 di Singapura, yang memiliki tempat usaha dan tempat tinggal di Batam.
Dalam keterangan tertulis, Kepala KKP Batam Achmad Farchanny merinci, berdasarkan penelusurannya, terdapat dua orang kontak erat dengan MW dari dua pertemuannya selama berada di Batam.
Menurut dia, kondisi orang yang berkontak erat dengan MW relatif sehat dan tidak ada keluhan yang berindikasi COVID-19.
MW diketahui datang ke Batam melalui Pelabuhan Harbour Bay, 2 Maret 2020, bekerja di ruangan kantornya, melakukan pertemuan dengan rekan kerjanya di Kawasan Industri Batamindo dan kembali ke Singapura pada hari yang sama.
MW kembali ke Batam, 6 Maret 2020. Ia terus berada di rumahnya pada 6-10 Maret 2020 seorang diri. Baru kemudian 11 Maret 2020 mengunjungi PT FMMP bertemu dengan GM perusahaan tersebut bersama anaknya dan warga negara Turki.
Dia kembali ke Singapura pada 12 Maret 2020, sebelum terkonfirmasi positif COVID-19 pada 20 Maret 2020 di Singapura.