Padang, (ANTARA) -  Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat  mencatat ekspor provinsi itu pada Oktober   2019  mencapai 106,57 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun  sebesar 22,85  persen dibandingkan September  2019 yang mencapai 138,12 juta dolar AS.
     
"Golongan barang paling banyak diekspor pada Oktober 2019 adalah lemak hewan/nabati sebesar 78,53 juta  dolar AS dan golongan karet dan barang dari karet 14,29 juta dolar AS," kata  Kepala BPS Sumbar  Sukardi di Padang, Selasa.
     
Menurut dia   negara  tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Oktober   2019 adalah Amerika Serikat   sebesar 22,92 juta dolar AS, India 21,93  juta dolar AS  serta Pakistan  15,52 juta dolar AS.
     
Ekspor ke Amerika Serikat   memberikan peranan sebesar 20,49 persen  dan India  19,84 persen  terhadap total ekspor Sumbar pada  Oktober  2019.
     
Sementara  nilai impor Sumatera Barat pada  Oktober  2019 mencapai 21,58 juta dolar AS  atau naik 19,80 persen dibandingkan September  2019  yang mencapai  18,02 juta dolar AS.
    
Golongan barang impor terbesar  Oktober   2019  adalah  bahan bakar mineral sebesar 14,06 juta dolar AS,  dan golongan ampas dan sisa industri makanan   3,74 juta dolar AS.

Pada Oktober 2019 impor dari Singapura menduduki tempat teratas dengan peran 75,29 persen selama periode Januari hingga Oktober 2019.

Sebelumnya sebanyak 58,9 ton manggis asal Sumatera Barat dengan nilai Rp21,1 miliar diekspor ke enam negara memasuki awal musim panen Oktober 2019.

Manggis asal Sumbar dikirim ke Cina, Hong Kong, Perancis, Malaysia, Taiwan dan Singapura, kata Kepala Karantina Pertanian Padang Eka Darnida Yanto saat penyerahan sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phytosanytary Certificate (PC) sebanyak 2,040 ton manggis senilai Rp91,8 juta dengan tujuan Cina kepada eksportir PT Buah Angkasa.

Eka menyebutkan sepanjang Januari hingga Oktober 2019 total ekspor produk hortikultura Sumbar telah mencapai 115,6 ton dengan 33 kali pengiriman.

"Tahun ini terjadi peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan total ekspor pada periode yang sama pada 2018 yang hanya 59,7 ton.

Eka juga menyebutkan bahwa dari data sistem automasi perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerja Padang, negara Cina menjadi tujuan utama pasar ekspor komoditas ini.

Ia juga mengapresiasi kerja sama dan koordinasi antara direktorat teknis di Kementan dan pemerintah daerah di wilayah kerjanya, khususnya dengan pembangunan pertanian berbasis kawasan.

Untuk manggis, pemerintah daerah Sumbar telah menetapkan delapan kabupaten dan kota sebagai sentra yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Agam, dan Kota Padang.



 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024