Padang, (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatera Barat mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan promosi objek wisata dengan tepat sehingga target kunjungan wisatawan bisa dipenuhi.

"Promosi pariwisata itu perlu, namun harus dilakukan dengan tepat, untuk Sumbar pasar wisatawan asingnya Malaysia maka promosinya ke sana, jangan jauh-jauh nanti target tidak tercapai  sementara uang sudah  habis," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah di Padang, Selasa.

Menurutnya kunjungan wisatawan asing terbanyak ke Sumbar berasal dari Malaysia dan ini didukung oleh adanya penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Padang.

Apalagi saat ini harga tiket penerbangan domestik mahal sementara penerbangan ke luar negeri tetap murah sehingga orang lebih memilih berwisata ke luar negeri ketimbang dalam negeri, katanya.

Ia menyatakan sekarang yang harus difokuskan adalah bagaimana bisa mendatangkan wisatawan Malaysia ke Sumbar sebanyak-banyaknya.

"Salah satunya dengan menggelar pameran sosialisasi di Malaysia secara besar-besaran," kata dia.

Kemudian salah satu terobosan yang bisa digagas adalah mengemas konsep wisata menelusuri jejak leluhur karena di Malaysia cukup banyak warga setempat yang memiliki hubungan pertalian dengan suku Minangkabau.

Tidak hanya itu dengan adanya even balap sepeda Tour de Singkarak bisa menjadi peluang baru yaitu wisata bersepeda.

Strateginya adalah membujuk maskapai untuk menggratiskan bagasi sepeda sehingga pecinta olahraga sepeda di Malaysia tertantang bersepeda ke Sumbar, kata dia

Pada sisi lain ia menyampaikan dengan adanya kenaikan harga tiket pesawat domestik menyebabkan warga Sumbar lebih banyak yang berwisata ke Malaysia.

"Berdasarkan keterangan agen di Malaysia yang biasa mengelola perjalanan 10 grup per bulan sekarang bisa mencapai 40 grup," ujarnya.

Sebelumnya  Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat  mencatat kunjungan wisatawan asing ke provinsi itu pada September 2019 mencapai 4.435  orang atau mengalami penurunan  25,90 persen  persen dibandingkan Agustus 2019 yang mencapai 5.985 orang.
     
Karena sudah berakhirnya musim liburan pada Agustus kunjungan wisatawan asing ke Sumbar mengalami penurunan pada September 2019, kata Kepala BPS Sumbar Sukardi.

 Ia menyebutkan kunjungan wisatawan asing pada September  2019 memberikan kontribusi sebesar 0,32 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak  1.400.369 orang.      
     
Sukardi menyampaikan  pada September   2019 kunjungan masih   didominasi oleh wisatawan asal Malaysia sebanyak 3.160  orang, Australia 329 orang dan Amerika Serikat 87 orang.
     
Kemudian, Singapura  66 orang, Inggris 51 orang, Selandia Baru  51 orang, Brazil 51 orang, Perancis 47 orang, Cina 41 orang, Jerman  30 dan  negara  lainnya 522 orang.

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024