Bandung, (Antara) - Penyanyi religi Opick berkesempatan untuk menginjakkan kakinya untuk pertama kali ke Palestina bersama para relawan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) pada 1 April 2013 dengan persiapan banyak istigfar.
"Kalau ditanya apa yang saya persiapkan untuk berangkat ke Palestina, salah satunya adalah banyak istigfar saja" kata pelantun lagu "Tombo Ati" dalam jumpa pers Keberangkatan 27 Relawan KNRP di Hotel Topas Kota Bandung, Sabtu.
Dipercaya untuk menyerahkan bantuan atau donasi dari masyarakat Indonesia bagi rakyat Palestina, kata Opick, merupakan sebuah kebahagian dan kehormatan tersendiri bagi dirinya.
"Satu kebahagian tersendiri buat saya, kita menggalang dana dari seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagi dengan saudara kita di Palestina. Dan saya bilang ke KNRP, saya harus lihat dan hadir sendiri saat donasi ini dikirim ke rakyat Palestina," ujarnya.
Selain akan memberikan langsung donasi bagi rakyat Palestina, lanjut dia, pada kesempatan tersebut dirinya juga akan menggelar konser musik di Mesir yakni di Kairo dan Iskandaria.
"Insya Allah nanti juga akan ada dua konser saya di Mesir. Ini kesempatan langka yang diberikan oleh teman-teman di KNRP untuk menggalang dana," kata Opick.
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) kembali memberangkatkan 27 orang relawan ke Jalur Gaza Palestina yang dijadwalkan pada tanggal 1 April 2013 dan akan kembali ke tanah air pada 10 April 2013.
Ketua Harian KNRP Nasional Caca Cahyaningrat menuturkan rombongan relawan yang terdiri dari Ketua KNRP Wilayah, donator, para duta pelajar peduli Palestian dan penyanyi religi Opick akan memberikan bantuan dana dari masyarakat Indonesia kepada masyarakat Palestina.
Ia menuturkan, alasan diikutsertakannya penyanyi religi Opick ke Palestina untuk menyerahkan bantuan karena Opick memiliki kepedulian besar untuk masyarakat Palestina.
"Selama satu tahun ini, KNRP bekerjasama dengan Opick dalam berbagai acara solidaritas kemanusian untuk Palestina. Semoga kunjungan Opick ke Palestina kali ini dapat menyosialisasikan masalah Palestina lebih luas lagi di masyarakat Indonesia," ujarnya. (*/sun)