Metro, (ANTARA) - Aparat gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah melakukan penggerebekan atas pelaku pencurian, Abdul Lahab yang beberapa waktu lalu terlibat baku tembak dengan polisi di depan Polsek Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Pelaku dibekuk di sebuah rumah kosong di Jalan Cemara, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan pada Kamis sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat penggerebekan, sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan anggota kepolisian hingga akhirnya pelaku berhasil ditembak mati. Pelaku merupakan buron (DPO) kasus pencurian dengan kekerasan.
"Setelah baku tembak dengan anggota di depan Polsek Terbanggi Besar, pelaku ini berpindah-pindah. Pelaku sempat terendus di Negara Ratu, kemudian tadi kami mendapat info pelaku berada di Kota Metro," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma, di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro, Lampung.
Dia menjelaskan lagi, setelah mendapat informasi keberadaan pelaku, anggota Polres Lampung Tengah dibantu Polda Lampung langsung bergerak membekuk pelaku.
"Pelaku ini melawan dengan melepas tembakan ke anggota. Jadi sempat terjadi baku tembak," katanya pula.
Ia menjelaskan, pelaku mendapat luka tembak di bagian dada dan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Tertembak dua kali di bagian dada. Bersama pelaku diamankan satu senjata api jenis revolver dan senjata tajam," ujarnya lagi.
Ketua RW 04 Kelurahan Margorejo Widodo mengaku tidak tahu adanya penggerebekan tersebut, dan baru mengetahui setelah mendengar suara baku tembak.
"Tidak tahu. Ya, tahunya ada suara tembakan tadi. Sepertinya baku tembak, karena bukan hanya sekali suaranya," katanya.
Ia menjelaskan, pelaku yang dibekuk oleh anggota kepolisian bukan merupakan warga setempat.
"Bukan warga sini karena baru tahu tadi aja. Karena sebelumnya rumah itu kan kosong," ujarnya.
Saat ini, jenazah pelaku masih berada di kamar jenazah RSUD Ahmad Yani Kota Metro.
Pelaku dibekuk di sebuah rumah kosong di Jalan Cemara, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan pada Kamis sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat penggerebekan, sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan anggota kepolisian hingga akhirnya pelaku berhasil ditembak mati. Pelaku merupakan buron (DPO) kasus pencurian dengan kekerasan.
"Setelah baku tembak dengan anggota di depan Polsek Terbanggi Besar, pelaku ini berpindah-pindah. Pelaku sempat terendus di Negara Ratu, kemudian tadi kami mendapat info pelaku berada di Kota Metro," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma, di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro, Lampung.
Dia menjelaskan lagi, setelah mendapat informasi keberadaan pelaku, anggota Polres Lampung Tengah dibantu Polda Lampung langsung bergerak membekuk pelaku.
"Pelaku ini melawan dengan melepas tembakan ke anggota. Jadi sempat terjadi baku tembak," katanya pula.
Ia menjelaskan, pelaku mendapat luka tembak di bagian dada dan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Tertembak dua kali di bagian dada. Bersama pelaku diamankan satu senjata api jenis revolver dan senjata tajam," ujarnya lagi.
Ketua RW 04 Kelurahan Margorejo Widodo mengaku tidak tahu adanya penggerebekan tersebut, dan baru mengetahui setelah mendengar suara baku tembak.
"Tidak tahu. Ya, tahunya ada suara tembakan tadi. Sepertinya baku tembak, karena bukan hanya sekali suaranya," katanya.
Ia menjelaskan, pelaku yang dibekuk oleh anggota kepolisian bukan merupakan warga setempat.
"Bukan warga sini karena baru tahu tadi aja. Karena sebelumnya rumah itu kan kosong," ujarnya.
Saat ini, jenazah pelaku masih berada di kamar jenazah RSUD Ahmad Yani Kota Metro.